Letak Astronomis Indonesia Dimana? Begini Rincian dan Dampak Pengaruhnya

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 25 Juli 2022 | 14:54 WIB
Letak Astronomis Indonesia Dimana? Begini Rincian dan Dampak Pengaruhnya
letak astronomis Indonesia - Peta Indonesia - Batas Wilayah Indonesia - Letak Indonesia (Google Maps)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertanyaan seputar letak astronomis Indonesia dimana tidak hanya dalam lingkup pelajaran Geografi saja. Nyatanya, karena hal ini kehidupan masyarakat Indonesia juga mendapat pengaruh.

Apa saja dampak pengaruh letak astronomis Indonesia terhadap masyarakat? Jawaban pertanyaan ini pun akan dijabarkan dalam artikel ini.

Sebelumnya, Anda perlu paham dulu pengertian letak astronomis itu sendiri. Istilah dalam Geografi ini merujuk pada letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Sehingga, letak astronomis suatu tempat pasti akan secara tepat diikuti dengan keterangan garis lintang dan garis bujur.

Baca Juga: Penting Diketahui, Inilah 6 Konsep Dasar dalam Kajian Geomofologi

Garis lintang adalah garis-garis yang melingkari atau mengelilingi permukaan bumi secara melintang. Sedangkan garis bujur adalah garis yang menghubungkan kutub Utara dan kutub Selatan.

Letak Astronomis Indonesia

Letak astronomis Indonesia adalah di antara 6°LU (Lintang Utara) - 11°LS (Lintang Selatan) dan 95°BT (Bujur Timur) - 141°BT (Bujur Timur).

Letak astronomis tersebut ditandai dengan:

  • Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Weh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 6° LU,
  • Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yang terletak pada 11° LS,
  • Wilayah Indonesia paling barat berada di Pulau Beureuh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 95° BT, dan
  • Wilayah Indonesia paling Timur berada di Merauke, Papua, yang terletak pada 141° BT.

Dampak Letak Astronomis Indonesia

Baca Juga: Kaitan Alam dan Manusia Menurut Konsep Fisis Determinis Beserta Contohnya

Lantaran letak astronomis Indonesia seperti ini, ada beberapa hal yang berdampak pada masyarakat. Salah satu yang paling jelas adalah kondisi iklim.

1. Iklim Tropis

Letak astronomis Indonesia berada di sepanjang garis khatulistiwa. Hal ini membuat wilayah Indonesia hampir sepanjang tahun terkena sinar matahari dengan maksimal.

Sehingga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dengan hanya memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Kondisi iklim demikian, membuat Indonesia juga mempunyai curah hujan yang tinggi dan sehingga hutan hujan tropis pun luas dengan kelembaban udara yang tinggi.

2. Tiga Bagian Waktu

Posisi astronomis seperti itu menyebabkan wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Sebab, Greenwich (London) digunakan sebagai patokan waktu karena garis bujur 0° berada disana.

Waktu Indonesia Barat (WIB) memiliki selisih waktu +7 dari GMT (Greenwich Mean Time).

Sementara itu, Waktu Indonesia Tengah (WITA) terdiri dari Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau sekitarnya.

Waktu Indonesia Timur (WIT) terdiri dari Kepulauan Maluku dan Papua. Antara WIB, WITA dan WIT memiliki selisih waktu 1 jam.

3. Memiliki Beragam Flora dan Fauna

Memang letak astronomis Indonesia membuat Tanah Air ini tidak mengalami musim dingin (salju) ataupun musim gugur/semi. Tapi iklim tropis nyatanya memberikan Indonesia keragaman flora dan fauna.

Keanekaragaman flora dan fauna ini dapat ditemukan di laut, daratan hingga pegunungan sekalipun. Bahkan Indonesia memiliki banyak hewan dan tumbuhan endemik yang tidak ada di negara lainnya.

Seperti itulah penjelasan tentang letak astronomis Indonesia dan dampak pengaruhnya kepada masyarakat. Apakah ada dampak lain yang belum disebutkan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI