Pendapatan Turun, Twitter Salahkan Elon Musk

Minggu, 24 Juli 2022 | 12:19 WIB
Pendapatan Turun, Twitter Salahkan Elon Musk
Ilustrasi: Elon Musk batal membeli Twitter [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam laporan perusahaan kuartal dua (Q2) 2022, pendapatan Twitter turun dari tahun sebelumnya (year over year atau YoY) dari 1,19 miliar Dolar AS ke 1,18 miliar Dolar AS (Rp17,6 triliun).

"Ketidakpastian terkait dengan akuisisi Twitter yang tertunda oleh afiliasi Elon Musk adalah masalah paling spesifik," kata Twitter, dikutip dari The Verge, Minggu (24/7/2022).

Pengumuman Elon Musk membeli Twitter dilakukan pada April 2022. Tapi beberapa minggu setelahnya, Elon Musk seolah mulai mencoba untuk membatalkan akuisisi itu.

Musk resmi membatalkan pembelian Twitter pada awal bulan Juli. Akibat itu, Musk dan Twitter bakal bertarung di pengadilan pada Oktober nanti.

Baca Juga: Sesi Spaces Bahas Gaming Paling Banyak Didengar di Twitter

Kegagalan Musk membeli Twitter juga dinilai berefek pada penawaran iklan.

Menurut laporan, Twitter terus berupaya yang terbaik untuk menawarkan ke pengiklan terkait visi Musk mengubah platform.

Namun setelah Musk gagal membeli Twitter, penjualan iklan perusahaan menjadi berantakan.

Penjualan iklan Twitter sebenarnya masih naik 2 persen secara YoY, bahkan jika pendapatan keseluruhan perusahaan turun. Namun Twitter tetap perlu meningkatkan pendapatan penjualan iklan lebih cepat.

Selain itu, laporan perusahaan juga mengungkap kalau pengguna harian Twitter tumbuh selama periode tersebut. Tercatat kalau saat ini ada 237 juta pengguna harian, naik dari 229 juta dari kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Intip Tim dan Liga Esports Paling Banyak Dibicarakan di Twitter pada 2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI