Suara.com - Skena profesional Mobile Legends sekarang dihebohkan dengan transfer pemain dan pelatih lintas negara. Suhaz Esports Malaysia resmi mendatangkan dua pemain dari Indonesia untuk memperkuat tim di MPL MY Season 10.
Tak hanya itu, mereka turut mendatangkan pelatih asal Filipina yaitu, John Theo (Raizen). John Theo sebelumnya dikenal sebagai kepala pelatih Z4 Esports.
Tim eSports asal Malaysia ini mengumumkan transfer pemain dan pelatih terbaru mereka melalui akun Instagram resmi tim. Cukup menarik, transfer pemain eSports juga turut disiarkan serta diliput oleh stasiun TV Malaysia.
Mohd Nur Firdaus Mohd Konsul selaku manajer tim mengungkap bahwa mereka bakal melakukan adaptasi permainan dengan membawa pemain Indonesia dan pelatih Filipina.
Baca Juga: Mobile Legends Tawarkan Skin Gratis di Event Yu Zhong Juli 2022
"Kita akan adaptasi permainan dari negera-negara tersebut (Filipina dan Indonesia). Dengan harapan, bila kita adaptasi dan bawa juru latih baru, kita bisa mengubah pola permainan tim di MPL Malaysia," kata Mohd Nur Firdaus Mohd Konsul dikutip dari siaran TV 3 Malaysia.
Dua pemain Indonesia yang memperkuat Suhaz Esports adalah mantan roster RRQ Sena. Kedua roster mempunyai IGN "V1nsmoke" dan "Oxygen".
Rico (V1nsmoke) dan Daffa Dwitama Siregar (Oxygen) bakal membela Suhaz Esports di MPL Malaysia Season 10. Suhaz Esports termasuk tim dengan performa cukup bagus di Malaysia.
Mereka pernah menempati peringkat ketiga di MPL MY Season 7, Final Qualifier MPL MY Season 6 dan juara pertama Hulu Selangor E-Games Festival.
Tak hanya tim dari Malaysia, ONIC Indonesia telah mengumumkan bahwa mereka bakal menggunakan jasa Paul Denver Lintag Miranda alias Coach Yeb untuk menangani tim di MPL Indonesia Season 10.
Baca Juga: Evos Immortal dan VOIN Esports Juara Free Fire Summer Raid 2022
Filipina memang menguasai kompetisi eSports Mobile Legends internasional dalam beberapa turnamen terakhir. Kompetisi MSC, M-series (M2 dan M3), dan SEA Games 2021 semuanya didominasi tim Filipina. Perwakilan Indonesia sendiri berhasil mencapai play-off bahkan Grand Final, namun mereka selalu kandas dari tim Filipina di laga puncak.
Hadirnya pelatih hingga pemain asal Filipina di Malaysia dan Indonesia kemungkinan bakal membuat "META Filipina" bisa diadaptasi oleh pemain lain. Cukup menarik melihat perkembangan skena profesional Mobile Legends dalam beberapa waktu mendatang.