Suara.com - Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah ditabrak oleh setidaknya 19 batu luar angkasa kecil sejak diluncurkan pada 25 Desember 2021, termasuk sebuah batu besar yang meninggalkan kerusakan fatal pada salah satu dari 18 cermin JWST.
Laporan baru menyebut para ilmuwan NASA membagikan gambar pertama yang menunjukkan tingkat kerusakan akibat meteor tersebut.
Pada cermin C3, para ahli menemukan lokasi benturan di sudut kanan bawah yang berupa lekukan putih terang pada cermin.
Menurut laporan, benturan yang kemungkinan terjadi antara 23 Mei dan 25 Mei 2022 tersebut meninggalkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada sebagian kecil cermin.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Teleskop Luar Angkasa James Webb, Canggih Potret Keindahan Galaksi
Namun, benturan kecil ini tampaknya tidak menghambat kinerja teleskop sama sekali.
Faktanya, kinerja JWST melebihi harapan setelah para ilmuwan menerima gambar luar angkasa yang menakjubkan.
Batuan kecil yang dikenal sebagai mikrometeoroid adalah ancaman umum bagi pesawat ruang angkasa di orbit dekat Bumi.
"Tidak dipungkiri, setiap pesawat ruang angkasa akan menghadapi mikrometeoroid," tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (20/7/2022).
Namun, tabrakan semacam itu telah diprediksi oleh para ahli saat membangun JWST.
Baca Juga: NASA Bagikan Foto Jupiter Pertama JWST
Para insinyur sengaja memukul sampel cermin dengan benda berukuran mikrometeoroid, untuk menguji bagaimana dampak tersebut akan mempengaruhi kinerja teleskop.
Hal yang tidak terduga adalah ukuran batuan yang menabrak cermin C3 yang jauh lebih besar, sehingga menimbulkan kerusakan.
Batu luar angkasa tersebut lebih besar daripada yang diprediksi oleh tim misi.
Para ilmuwan sekarang mencoba untuk menilai dampak serangan lebih lanjut seperti ini terhadap JWST.