Menkominfo: Jepang Tolok Ukur Penerapan ASO

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 18 Juli 2022 | 20:44 WIB
Menkominfo: Jepang Tolok Ukur Penerapan ASO
Menkominfo Johnny G Plate mengatakan penerapan ASO di Indonesia mengikuti pola di Jepang. Sama-sama negera kepulauan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johhny G Plate menjadikan Jepang sebagai tolok ukur penerapan analog switch off atau ASO bagi siaran televisi karena memiliki geografis yang hampir sama sebagai negara kepulauan.

Menurutnya penerapan ASO - penghentian siaran tv analog dan peralihan ke tv digital - tidak memungkinkan jika dilakukan secara serentak pada seluruh wilayah di sebuah negara. Kecuali, kata dia, negara Singapura yang bisa melakukan ASO serentak karena wilayahnya yang kecil.

"Kami tentu melaksanakan tahap-tahap analog switch off, jadi pelaksanaannya tidak satu kali serentak, tapi secara multi tahap," kata Plate di Pusdikhub Kodiklat AD, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).

Selain Jepang, menurutnya negara-negara yang memiliki wilayah yang luas seperti Amerika, Tiongkok, dan Uni Eropa juga menjadi tolak ukur bagi penerapan ASO.

Baca Juga: Rekomendasi TV Digital Xiaomi, Harga Mulai Rp 4 Jutaan

Dia mengatakan selain memiliki tantangan geografis, Indonesia juga memiliki tantangan teknis dalam penerapan ASO. Salah Satunya yakni perlu adanya pengaturan reuse spectrum frequency dalam penerapan ASO yang perlu diperhatikan.

Pada tahun 2022 ini, menurutnya pemerintah sudah menyediakan satu juta set top box (STB) untuk masyarakat. Namun, kata dia, kebutuhan STB untuk masyarakat yang membutuhkan yakni sebanyak 6,7 juta.

"Undang-undang dan peraturan pemerintah memerintahkan set top box itu disediakan oleh multipleks, itu adalah perusahaan televisi nasional yang diberikan kewenangan sebagai penyelenggara," katanya.

Plate pun memastikan penerapan ASO itu dilakukan untuk membangun konvergensi dan kompetisi yang sehat antar industri media digital. Selain itu, menurutnya migrasi televisi dari analog ke digital juga baik untuk masyarakat.

"Bagi masyarakat yang bukan kategori miskin, dan masih menggunakan televisi tabung, maka segera pasang set top box, yang gambarnya lebih jernih, suaranya jernih, lebih bagus, dan teknologinya lebih modern," kata dia. [Antara]

Baca Juga: Semua Data KK Miskin di Sleman Diajukan Agar Dapat Set Top Box TV Digital dari Pemerintah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI