Suara.com - Teknologi di bidang antariksa terus dikembangkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Salah satunya adalah teleskop James Webb atau James Webb Space Telescope (JWST) yang berhasil memotret indahnya alam semesta dari luar angkasa dan hasil potret tersebut dipublikasikan 12 Juli 2022 lalu.
James Webb berhasil memotret galaksi dengan hasil yang paling jelas. NASA tampak memamerkan gambar semesta raya hasil tangkapan teleskop angkasa James Webb yang begitu memukau dan menonjolkan keindahan. Hasil itu tentu menjadi penemuan baru dalam dunia ilmu pengetahuan antariksa.
Teleskop James Webb ini juga diklaim sebagai teleskop terbesar yang pernah dirakit oleh manusia. Simak inilah 6 fakta teleskop luar angkasa James Webb.
1. Teleskop penerus Hubble
Baca Juga: Melihat Keindahan Alam Semesta Hasil Bidikan Teleskop Luar Angkasa James Webb
Teleskop James Webb ini merupakan teleskop yang meneruskan fungsi teleskop sebelumnya, Teleskop Hubble. Teleskop James Webb ini bukan sebagai teleskop pengganti, mengingat masih banyak instrumen Teleskop Hubble yang digunakan untuk merekam alam semesta di luar angkasa.
2. Ada 5 lapis pelindung
Teknologi terbarukan juga dikembangkan lewat teleskop ini, salah satunya adalah fitur pelindung dari teleskop dengan 5 lapis pelindung yang dapat meredam panas matahari hingga satu juta kali. Tak hanya itu, teleskop ini juga dilengkapi dengan cermin utama dengan 18 segmen yang dapat dibuka dan menyesuaikan bentuknya.
3. Berasal dari nama mantan kepala NASA
Teleskop James Webb ini sendiri diambil dari nama salah satu mantan kepala NASA, James Webb yang terlibat dalam program Apollo tahun 1961 lalu.
Baca Juga: Menakjubkan! Foto-foto Keindahan Galaksi yang Dipotret Teleskop Webb NASA
Kontribusi James dalam peluncuran Apollo pun membuat dirinya masih bekerja sebagai dewan penasihat NASA bahkan hingga ia meninggal dunia pada tahun 1992 lalu. Untuk mengapresiasi kerja keras James, pihak NASA pun memberikan nama teleskop terbaru mereka dengan nama Teleskop James Webb.
4. Diluncurkan pada Natal 2021
Peluncuran teleskop James Webb ini dilakukan pada 25 Desember 2021 lalu. Penjelajahan teleskop ini dilakukan demi memberikan gambaran terbaru tentang alam semesta diluar sana dan juga menjadi tolak ukur pengembangan di bidang satelit pada teknologi teknologi teleskop terbaru yang sedang dikembangkan oleh para ahli, terkhusus para ilmuwan di NASA.
5. Sempat dihantam meteor
Namun selama penjelajahannya, teleskop ini ternyata pernah dihantam meteor pada akhir Mei 2022 lalu. Meteoroid yang ternyata berukuran lebih besar dari perkiraan menyebabkan salah satu segmen dari cermin utama teleskop tersebut rusak.
Para punggawa NASA berusaha keras untuk mengoreksi distorsi yang terjadi. Walaupun ada bagian yang rusak, namun hal tersebut tidak merusak fungsi utama dari teleskop tersebut dan masih bisa digunakan untuk menjelajah.
6. Tampilkan warna alam semesta
Teknologi dari JWST, begitu sebutan teleskop ini ternyata mampu memperlihatkan bagaimana warna warna dari benda luar angkasa secara real. Teknologi ini juga mampu mencapai jarak terjauh di alam semesta serta mencari bentuk bintang yang paling tepat dan digambarkan lewat hasil penjelajahan satelit ini yang dipublikasikan oleh NASA.
Kontributor : Dea Nabila