Suara.com - PT Petrokimia Gresik mengenalkan salah satu teknologi digital farming dalam rangkaian acara Petro AgriTalk, yakni teknologi drone untuk pengaplikasian pupuk jenis granula, sebab selama ini drone di pertanian hanya digunakan untuk pupuk jenis cair.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, di Gresik, Jatim, Jumat mengatakan digital farming menjadi salah satu strategi intensifikasi pertanian yang sudah seharusnya diaplikasikan di era industri 4.0 ini, untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus pendapatan petani.
Petrokimia sebagai anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) mendemonstrasikan drone di area Buncop Petrokimia Gresik yang merupakan percontohan perdana untuk pupuk granula.
"Pupuk yang kami aplikasikan di sini adalah produk andalan Petrokimia Gresik, Phonska Plus Formula 15-15-15," kata Dwi, dalam siaran persnya.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Ini Penerbangan Drone Terpanjang
Dwi menjelaskan drone yang diterbangkan merupakan teknologi dari Thailand, dan diharapkan bisa beradaptasi karena sangat bermanfaat bagi pertanian Indonesia.
"Pemanfaatan drone untuk pemupukan akan menghemat biaya produksi bagi petani, dimana salah satu item cost yang mahal dalam budi daya pertanian adalah tenaga kerja," katanya.
Ia mengatakan drone cukup dioperasikan oleh satu orang, dan mampu melakukan pemupukan antara 40-60 Hektare/hari dengan hasil penyebaran pupuk yang lebih presisi.
Ke depan, kata Dwi, teknologi ini diharapkan dapat melengkapi Program Makmur yang selama ini dijalankan Petrokimia Gresik bersama Pupuk Indonesia, untuk membangun ekosistem pertanian yang lebih baik.
"Yaitu mengolaborasikan lembaga perbankan, asuransi, offtaker, dan Petrokimia Gresik sebagai motor penggerak bertugas menyiapkan pupuk, pestisida, dan melakukan pengawalan budidaya pertanian," katanya.
Baca Juga: Iran Akan Kirim Ratusan Drone Tempur ke Rusia, Bantu Gempur Ukraina
Menurutnya, kehadiran teknologi drone akan menyempurnakan peranan mobil uji tanah, yang sebelumnya menjadi andalan Petrokimia Gresik untuk meningkatkan pertanian. [Antara]