"Data diagnostik di laboratorium dan klinik di rumah sakit akan langsung masuk ke Aplikasi PeduliLindungi. Karena sekarang sudah 95 juta pengguna, sebulan yang pakai 8 juta orang. PeduliLindungi menjadi salah satu aplikasi kesehatan terbesar dunia," katanya.
Budi mengatakan Aplikasi PeduliLindungi yang kini dipakai untuk melacak kasus COVID-19 juga akan mengintegrasikan tes darah, CT Scan, MRA dari para pasien masuk semua," katanya.