Pecahkan Rekor, Ini Penerbangan Drone Terpanjang

Jum'at, 15 Juli 2022 | 13:07 WIB
Pecahkan Rekor, Ini Penerbangan Drone Terpanjang
AirBus Zephyr S. [The drive]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah drone tanpa pilot bertenaga surya dilaporkan telah terbang selama 26 hari tanpa henti, memecahkan rekor penerbangan terpanjang untuk drone.

Perjalanan panjang dan berliku tersebut ditangkap oleh data pelacakan penerbangan online.

Ditunjukkan oleh platform pelacakan pesawat FlightRadar24, sebuah AirBus Zephyr S menghabiskan 26 hari terus-menerus mengudara pada 11 Juli 2022.

Setelah memulai perjalanan dari Arizona ke Belize, drone kembali ke Amerika Serikat untuk menghabiskan sisa penerbangannya di atas Suaka Margasatwa Nasional Kofa di Arizona.

Baca Juga: Iran Akan Kirim Ratusan Drone Tempur ke Rusia, Bantu Gempur Ukraina

Dilansir dari IFL Science, Jumat (15/7/2022), rekor sebelumnya untuk penerbangan tanpa awak terpanjang adalah 25 hari 23 jam 57 menit.

Penerbangan ini dilakukan oleh Zephyr S di atas Arizona antara 11 Juli dan 5 Agustus 2018.

AirBus Zephyr S. [Twitter]
AirBus Zephyr S. [Twitter]

Sementara itu, Airbus mengatakan kepada IFL Science bahwa pihaknya tidak dapat mengomentari penerbangan ini.

Namun, juru bicara Angkatan Darat Amerika Serikat sebelumnya mengatakan kepada Drive bahwa tes penerbangan terbaru oleh Zephyr S dimaksudkan untuk menguji kapasitas penyimpanan energi UAV, umur baterai, hingga efisiensi panel surya.

Menurut Airbus, Zephyr adalah drone super ringan dengan lebar sayap 25 meter dan berat kurang dari 75 kilogram.

Baca Juga: DJI Stop Jual Drone di Rusia dan Ukraina, Tak Mau Digunakan Jadi Alat Perang

Ini bekerja murni dengan tenaga surya-listrik, menggunakan baterai sekunder yang diisi pada siang hari untuk memberi daya pada penerbangan malam hari.

Penerbangan baru-baru ini juga dilaporkan hanya beberapa langkah dari Yuma Proving Ground Angkatan Darat Amerika Serikat di Arizona.

Itu terbang pada ketinggian sekitar 20.634 meter, jauh lebih tinggi dari pesawat komersial yang biasanya terbang antara 10.058 hingga 12.801 meter.

Pesawat tanpa awak memiliki berbagai fungsi potensial, tetapi Airbus menyarankan salah satu tujuan utamanya adalah memotret citra beresolusi tinggi dan pengambilan video untuk bidang intelijen, baik itu untuk klien militer, pemerintah, atau swasta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI