Suara.com - Sebuah drone tanpa pilot bertenaga surya dilaporkan telah terbang selama 26 hari tanpa henti, memecahkan rekor penerbangan terpanjang untuk drone.
Perjalanan panjang dan berliku tersebut ditangkap oleh data pelacakan penerbangan online.
Ditunjukkan oleh platform pelacakan pesawat FlightRadar24, sebuah AirBus Zephyr S menghabiskan 26 hari terus-menerus mengudara pada 11 Juli 2022.
Setelah memulai perjalanan dari Arizona ke Belize, drone kembali ke Amerika Serikat untuk menghabiskan sisa penerbangannya di atas Suaka Margasatwa Nasional Kofa di Arizona.
Dilansir dari IFL Science, Jumat (15/7/2022), rekor sebelumnya untuk penerbangan tanpa awak terpanjang adalah 25 hari 23 jam 57 menit.
Penerbangan ini dilakukan oleh Zephyr S di atas Arizona antara 11 Juli dan 5 Agustus 2018.
![AirBus Zephyr S. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/07/15/74754-airbus-zephyr-s.jpg)
Sementara itu, Airbus mengatakan kepada IFL Science bahwa pihaknya tidak dapat mengomentari penerbangan ini.
Namun, juru bicara Angkatan Darat Amerika Serikat sebelumnya mengatakan kepada Drive bahwa tes penerbangan terbaru oleh Zephyr S dimaksudkan untuk menguji kapasitas penyimpanan energi UAV, umur baterai, hingga efisiensi panel surya.
Menurut Airbus, Zephyr adalah drone super ringan dengan lebar sayap 25 meter dan berat kurang dari 75 kilogram.
Baca Juga: Iran Akan Kirim Ratusan Drone Tempur ke Rusia, Bantu Gempur Ukraina
Ini bekerja murni dengan tenaga surya-listrik, menggunakan baterai sekunder yang diisi pada siang hari untuk memberi daya pada penerbangan malam hari.