Persiapan Kejuaraan Dunia Esports di Bali Baru Capai 40 Persen

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 14 Juli 2022 | 22:34 WIB
Persiapan Kejuaraan Dunia Esports di Bali Baru Capai 40 Persen
PBESI mengincar tiga medali emas dalam kejuaraan dunia esports bertajuk IESF World Championship 22 di Bali pada November 2022. [PBESI/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengatakan persiapan Kejuaraan Dunia Esports atau IESF 14th Esports World Championship 2022, yang akan digelar di Bali, telah mencapai 40 persen.

"Baru sekitar 40 persen," ujar Sekretaris Jenderal PBESI, Frengky Ong, ditemui di Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Frengky mengungkapkan saat ini Kejuaraan Dunia Esports, yang akan diikuti oleh 120 negara, masih dalam taraf persiapan dari segi regulasi dan juga dari birokrasi.

"Karena ini mendatangkan 120 negara dan kita butuh satu birokrasi yang cukup rumit, dan kita harus mempersiapkan segala sesuatunya itu menjadi lebih baik lagi," Frengky menjelaskan.

Baca Juga: PBESI Ungkap Cara Berburu Talenta Atlet Esports di Daerah

Terkait arena pertandingan, Frengky mengatakan tim masih mencari yang terbaik. Sekjen PBESI juga mengisyaratkan adanya kemungkinan kejuaraan dunia esport seri ke-14, yang rencananya diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada 20-27 November, untuk diundur.

"Tapi kita sudah menentukan beberapa waktu itu di Bali, dan kita sekarang sudah taraf pada survei tahap ketiga karena kita harus cek juga jaringannya keamanan-keamanannya dari peserta," kata Frengky.

"Karena jangan lupa ada G20. Tapi alhamdulillah kita sudah bernegosiasi untuk ke depannya setelah G20 kita baru adakan, jadi di Desember ya," imbuh dia.

Indonesia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan dunia esports pada November 2021, setelah terpilih dari enam negara lainnya yang juga ikut serta mengajukan bidding.

Pada Maret, perwakilan IESF mengunjungi Indonesia untuk persiapan Kejuaraan Esport Dunia dengan arena pertandingan dan penginapan menjadi pertimbangan utama setelah memperhatikan kenyamanan peserta yang menempuh 50 jam perjalanan untuk mencapai Bali.

Baca Juga: Indosat Gandeng PBESI Gelar Turnamen H3RO Esports 3.0, Total Hadiah Rp 300 Juta

Pada saat itu Sekretaris Jenderal IESF Boban Totovski memperkirakan akan ada 1.030 pemain akan mengikuti kejuaraan tersebut dengan 150 delegasi mewakili federasi nasional di seluruh dunia, serta 30 perwakilan media dari seluruh dunia.

"Rencana akan ada kunjungan lagi, itu mereka biasanya akan survei venue-nya, dan segala infrasktrukturnya, rencana di Agustus," ujar Frengky. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI