Suara.com - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) berkomitmen untuk menjaring talenta esports di tanah air. Tak hanya sekadar untuk wilayah perkotaan seperti Jakarta, tapi juga mencari di daerah.
"Buktinya PBESI memiliki cabang di 514 kabupaten atau kota, atau disebut ESI daerah. Sementara ESI untuk cabang kecamatan dan desa tak terhitung," ujar Sekretaris Jenderal PBESI, Frengky Ong, dalam konferensi pers bersama Indosat di Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Ia menuturkan, PBESI cabang daerah itu memiliki tugas untuk menjaring talenta esports. Bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga pembinaan mencakup webinar, training, hingga pengetahuan terkait regulasi.
"Banyak loh para pemain esports yang belum mengerti soal regulasi. Misalnya di SEA Games Vietnam kemarin, itu atlet banyak yang tak tahu kalau minum panadol itu tak boleh," papar dia.
Baca Juga: Indosat Gandeng PBESI Gelar Turnamen H3RO Esports 3.0, Total Hadiah Rp 300 Juta
Frengky melanjutkan, PBESI juga memiliki sebuah platform khusus esports yang diberi nama Garudaku. Platform tersebut tak hanya sekadar memberitahukan informasi soal esports Indonesia, tapi juga menyiapkan akademi.
"Di situ ada yang namanya akademi Garudaku. Nah para pegiat esports ini bisa mendaftar, biar mereka bisa ikut kompetisi resmi, baik nasional maupun internasional," kata dia.
Lebih lanjut, Frengky juga menjelaskan kalau tugas PBESI yakni melindungi ekosistem esports Indonesia. Ia bercerita, PBESI kerap kali mendapatkan laporan dari pemain esports.
"Saya banyak mendapatkan laporan dari mereka, dan kami beri bantuan, advice, hukum ke mereka. Misalnya kemarin ada pemain yang tak bisa ikut ke Kanada karena masalah visa, nah di sana kami berikan bantuan," jelas dia.
Baca Juga: Mesut Ozil Bantah akan Banting Setir jadi Atlet eSports usai Dibekukan Fenerbahce