Cerita Oppo Debut ke Indonesia: Stigma Negatif HP China Masih Melekat

Rabu, 13 Juli 2022 | 08:55 WIB
Cerita Oppo Debut ke Indonesia: Stigma Negatif HP China Masih Melekat
Logo Oppo. [Nicolas Asfouri/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum sukses seperti sekarang, Oppo mengakui pernah mengalami masa-masa sulit saat pertama kali masuk ke Indonesia.

Stigma negatif kalau HP China punya mutu rendah saat itu masih melekat di masyarakat.

Oppo pertama kali masuk ke Indonesia pada April 2013. Mereka mengakui kalau konsumen masih beranggapan kalau barang asal China memiliki nilai mutu rendah, cepat rusak, tidak tahan lama, serta desain yang cenderung meniru produk-produk ternama global.

Kemudian Oppo berusaha mengubah pandangan tersebut dengan memperkenalkan ponsel di segmen premium.

Sayangnya, hal itu tetaplah sulit karena stigma negatif HP China tetap masih ada.

"Bahkan konsumen menilai smartphone asal Tiongkok belum dapat diasosiasikan sebagai produk premium, apalagi berani dibanderol dengan harga yang relatif tinggi," kenang Oppo, dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Rabu (13/7/2022).

Ilustrasi smartphone. [Shutterstock]
Ilustrasi smartphone. [Shutterstock]

Namun demikian, Oppo terus konsisten dan terus mengedukasi masyarakat Indonesia terkait paradigma negatif itu.

Walhasil lama kelamaan ponsel China dapat diterima dan dipahami oleh konsumen Indonesia.

"Bahkan, Oppo berani berinvestasi dengan membangun pabrik perakitan di Indonesia agar harga produknya lebih terjangkau oleh konsumen," kata Oppo.

Baca Juga: Oppo A57 Masuk Indonesia 21 Juli, Didesain Mirip Reno

Selain itu, Oppo juga terus memperkuat layanan after sales dan service dengan menyediakan Service Center resmi di kota-kota di tanah air yang tersebar mulai dari Lhokseumawe, Aceh hingga ke Sorong, Papua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI