Suara.com - Iran disebut akan mengirim ratusan drone tempur ke Rusia untuk membantu negeri Vladimir Putin dalam invasinya ke Ukraina, demikian diwartakan The Guardian pada pekan ini.
Penasehat keamanan kepresidenan Amerika Serikat, Jake Sullivan mengatakan Iran tengah bersiap-siap mengirimkan ratusan drone tempur ke Rusia dalam waktu dekat.
"Informasi yang kami peroleh mengindikasikan bahwa Iran akan melatih pasukan Rusia dalam menggunakan drone-drone ini. Pelatihan dijadwalkan pada awal Juli ini," terang Sullivan kepada para wartawan Gedung Putih.
Informasi ini diumbar AS saat Presiden Putin dijadwalkan akan berkunjung ke Teheran pada pekan depan.
Baca Juga: Mengenal Siapa Alina Kabaeva, Kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin
Sullivan lebih lanjut menjelaskan bahwa informasi intelijen tentang drone-drone Iran itu sesuai dengan strategi Rusia, yang mengandalkan pengeboman besar-besaran untuk merebut kawasan timur Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Strategi itu telah menyebabkan Rusia mulai kekurangan rudal-rudal cerdas yang menjadi andalannya dalam invasi ke Ukraina.
Belum diketahui, lanjut Sullivan, apakah drone-drone Iran itu sudah dikirimkan ke Rusia. Tetapi ia mengingatkan bahwa drone-drone Iran sudah pernah digunakan para pejuang Houthi di Yaman untuk menyerang Arab Saudi.
Klaim Sullivan itu disampaikan saat juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengungkapkan pada Selasa (12/7/2022) bahwa Putin akan melawat ke Teheran pada pekan depan. Di sana Putin akan menggelar pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Erdogan, yang mengaku sebagai mediator konflik Rusia - Ukraina mengatakan bahwa ia telah berbicara via telepon dengan Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk membahas soal perang di Ukraina dan seputar gandum Ukraina.
Baca Juga: Rusia Akan Ciptakan Laser, Tembak Jatuh Satelit Musuh
Drone memang berperan penting dalam perang Rusia - Ukraina. Pesawat nirawak itu digunakan oleh kedua pihak sebagai mata-mata, pemantau target artileri, pengeboman, hingga serangan langsung dalam bentuk kamikaze.
Sejauh ini Ukraina banyak mengandalkan drone tempur buatan Turki, Bayraktar. AS dan sekutu-sekutunya juga memasok drone kecil untuk Kiev.