Suara.com - Sebuah tantangan di aplikasi media sosial TikTok bertajuk Blackout Challenge dituding-tuding sebagai tantangan pembawa maut usai 7 anak tewas di Amerika Serikat.
Bahkan, sebagai buntut viralnya tantangan tersebut dan meninggalnya anak-anak, para orang tua menggugat aplikasi TikTok.
Dilaporkan oleh laman tabloid The Verge, Minggu (10/7/2022) bahwa sederet anak-anak berusia di bawah 15 tahun meninggal usai menjajal tantangan tersebut.
Bahkan, orang tua dari anak bernama Lalani Walton yang berusia delapan tahun menggugat TikTok karena membiarkan tantangan tersebut beredar di laman media sosial mereka, sehingga berimbas ke tewasnya anak mereka.
Baca Juga: Waspadai Tren Tiktok Mirip Skema Penipuan Online
Tak hanya di Amerika Serikat, anak berusia 10 tahun di Italia meninggal pada Januari 2021 dan anak 14 tahun dari Australia yang meninggal Juni 2021 meninggal karena tantangan mematikan tersebut.
Lantas, apa itu Blackout Challenge yang hingga mampu merenggut korban jiwa? Berikut penjelasannya
Sebuah tantangan mencekik diri sendiri hingga pingsan
Berdasarkan penjelasan yang dikutip dari laman kesehatan Women's Health, Blackout Challenge adalah tantangan yang mengharuskan para 'kontestan' untuk mencekik diri sendiri hingga pingsan.
Beragam alat dapat digunakan untuk membuat kontestan tantangan tersebut hingga kehilangan oksigen, seperti bantuan orang lain, tali, hingga sabuk pengaman yang umum digunakan oleh para korban tantangan maut tersebut.
Baca Juga: Sudah Coba Tes Usia Mental yang Ramai di TikTok dan Twitter? Klik Link di Sini
Adapun kata blackout diambil dari sensasi penglihatan gelap diikuti oleh pingsan yang diakibatkan oleh kurangnya oksigen ke otak.
Dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahwa tren ini sudah muncul sejak 2008 silam namun kembali mencuat di aplikasi anyar TikTok.
Bahkan, tren Blackout Challenge mencuat pada 2008 silam, tercatat 82 orang di Amerika Serikat meninggal dunia karena mencoba-coba tantangan maut tersebut.
Sehingga, para tenaga kesehatan mewanti-wanti kepada anak muda agar tidak tergiur dengan tren tersebut lantaran banyak dampak berbahaya yang mengintai.
Dampak ikut-ikutan Blackout Challenge
Dampak Blackout Challenge disebutkan oleh dr. Nick Flynn melalui laman Irish Examiner beragam dan sangat berbahaya. Dampak tersebut yakni hipoksia, kejang, kerusakan otak, hingga kematian.
Bahkan, Flynn menyebut bahwa Blackout Challenge membuat kerusakan otak seperti yang ditimbulkan saat seseorang tenggelam.
Itu lah penjelasan Blackout Challenge. Pembaca diharap berhati-hati dalam mengikuti tren di media sosial dan tidak terbuai oleh tren semata.
Kontributor : Armand Ilham