Suara.com - Analis dari perusahaan asal Amerika Serikat, Wedbush Securities, memperkirakan harga iPhone 14 series bisa lebih mahal 100 Dolar AS atau Rp 1,5 juta dari iPhone 13.
"Kenaikan harga 100 Dolar AS ini akan tiba untuk iPhone 14," kata Analis Wedbush Securities, Dan Ives, dikutip dari Apple Insider, Selasa (12/7/2022).
Alasannya, saat ini harga telah meningkat di seluruh rantai pasokan.
Akibat itu, perusahaan asal Cupertino tersebut perlu memberikan biaya tambahan untuk iPhone terbarunya.
Baca Juga: Jajaran iPhone 14 Meluncur 13 September?
Seperti diketahui, industri komponen untuk ponsel memang mulai menaikkan harga produknya.
Misalnya Samsung yang menaikkan harga produksi chip sebesar 20 persen pada Mei kemarin, begitu pula dengan perusahaan semikonduktor lainnya.
Faktor lain seperti lockdown Covid-19 juga menyebabkan banyak masalah untuk rantai pasokan Apple, yang membuat mitranya harus mengejar ketertinggalan produksi.
Analis dari CCS Insight, Ben Wood mengatakan hal serupa. Ia mengaku kalau kenaikan harga bisa saja terjadi, tapi semua itu tergantung dari cara Apple untuk mengatasinya.
"Tidak diragukan lagi bahwa biaya produksi dan komponen terus meningkat untuk semua produsen elektronik konsumen. Dalam kasus Inggris, nilai tukar juga merupakan faktor," ujar Wood.
Baca Juga: Chip Baru Apple Hanya Dipakai Model iPhone Pro
Ia menambahkan, faktor-faktor itu bisa menyebabkan kenaikan harga.
Tetapi Apple mungkin berubah pikiran ketika mereka mempertimbangkan adanya kenaikan untuk biaya hidup.
Jika Apple memang menaikkan harga iPhone 14, varian standar diyakini bakal lebih mahal.
Sebagai contoh, harga iPhone 13 dan iPhone 13 Pro masing-masing dijual 799 dan 999 Dolar AS atau Rp 11,9 juta dan Rp 14,9 juta.
Jadi harga iPhone 14 nantinya bisa naik menjadi 899 dan 1.099 dolar AS atau Rp 13,4 juta dan Rp 16,4 juta.
Tapi karena varian Mini dihilangkan, maka harga iPhone 14 tetap 799 Dolar AS karena harga iPhone 13 Mini saat ini dijual 699 Dolar AS.