Suara.com - Elon Musk diketahui telah membatalkan untuk membeli Twitter. Buntut dari persoalan tersebut, Twitter meminta para karyawannya untuk tidak berkicau soal Elon Musk yang batal membeli perusahaan tersebut.
Dikutip Antara dari The Verge, anjuran untuk tidak berkicau soal Elon Musk ini dikeluarkan oleh penasihat umum Sean Edgett kepada para staf. Alasannya, saat ini langkah hukum soal pembatalan pembelian masih berlangsung.
"Mengingat saat ini langkah hukum masih berlangsung, kalian sebaiknya menahan diri mencuit, Slack, atau membagikan komentar apa pun soal kesepakatan merger," kata Edgett dalam memo kepada karyawan.
Pekan lalu, Elon Musk yang merupakan Bos Tesla ini tiba-tiba menyatakan bahwa dirinya ingin membatalkan pembelian Twitter karena perusahaan media sosial tersebut "gagal atau menolak" memberikan informasi soal jumlah akun palsu di platform.
Baca Juga: Twitter Akan Gugat Elon Musk, Paksa Rampungkan Proses Akuisisi
Ketua dewan Twitter melalui akun resminya menyatakan akan menempuh langkah hukum untuk peristiwa ini.
Tidak lama setelah pengumuman pembatalan, karyawan Twitter beramai-ramai mengungkapkan ekspresi mereka di mikroblog tersebut.
Amir Shevat, yang bekerja di divisi pengembangan produk Twiter, mencuit "akhir musim pertama - menggantung sekali...".
Karyawan Twitter lainnya mengibaratkan rencana bisnis ini seperti sirkus. Lainnya berpendapat bahwa Musk tidak bisa berkata "nggak" lalu pergi begitu saja. (ANTARA)
Baca Juga: Twitter Lakukan PHK Terhadap 100 Pegawainya, Apa Alasannya?