Ampere mengatakan kalau Rusia adalah pasar game terbesar ke-10 di dunia per tahun 2021.
Tapi perang melawan Ukraina akan berefek pada penurunan peringkat ke-14 dan kehilangan pendapatan hingga 1,2 miliar dolar AS atau Rp 17,9 triliun.
Direktur Riset Ampere, Piers Harding-Rolls menuturkan kalau setelah dua tahun sukses besar, pasar game bakal sedikit lesu di tahun 2022.
Penurunan itu disebabkan banyak faktor seperti yang disebutkan sebelumnya.

Namun ia optimistis kalau pasar game siap bangkit kembali di tahun 2023 nanti.
Penjualan diperkirakan bakal mencapai 195 miliar dolar AS atau Rp 2.919 triliun.