Suara.com - Kemungkinan ada alasan lain yang memicu peningkatan Covid-19, meskipun jumlah rawat inap dan kematian masih rendah.
Luke O'Neill, seorang profesor biokimia di Trinity College di Irlandia, memperingatkan varian BA.5 baru.
Varian ini sekarang subvarian Omikron yang dominan di seluruh dunia, dapat membuat sulit tidur karena keringat yang muncul di malam hari.
Dilansir laman New York Post dilaporkan The Sun, Senin (11/7/2022), dia menyebut gejala itu "bola kurva lain" merupakan hasil dari subvarian baru, yang bertabrakan dengan sistem kekebalan yang menghasilkan "penyakit yang berbeda."
Baca Juga: 3 Negara Ini Wajibkan Masker Lagi Gegara Gagal Damai dengan Covid-19, Ada Indonesia?
Keringat malam yang intens telah dikaitkan dengan subvarian Omicron sebelumnya.