Sebelumnya, pihak Twitter menyebut bahwa perusahaannya hanya memiliki kurang dari lima persen akun bot dari pengguna aktifnya. Namun, Musk tidak mempercayai angka yang disebutkan oleh Twitter.
4. Musk Mencari Data Sendiri Terkait Data yang Diperlukan
Berkaitan dengan jumlah presentase yang disebutkan oleh Twitter, Musk tidak langsung mempercayainya. Kabarnya, sudah hampir dua bulan Musk telah mencari data dan informasi yang diperlukan untuk membuat penilaian independen terhadap prevalensi akun palsu atau spam di Twitter.
5. Twitter dianggap Mengabaikan Permintaan Musk
Dalam laporan yang diajukan oleh Musk, Twitter dianggap telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi tersebut. Bahkan Twitter mengabaikan permintaan Musk dengan alasan yang kadang tidak bisa dibenarkan.
Pengacara Musk menyebut bahwa pihaknya telah meminta informasi secara terperinci tentang bagaimana Twitter menemukan akun spam dan akun palsu, dan menangguhkannya.
Dari semula laporan yang ada, semuanya berfokus pada masalah-masalah dengan akun palsu dan spam. Namun, disebutkan juga bahwasanya Twitter telah mengubah bisnisnya secara signifikan sejak Musk membuat tawaran untuk membelinya, merujuk pada pemecatan sejumlah karyawan tingkat tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Gagal Dibeli, Twitter Bakal Tuntut Elon Musk