Suara.com - Penjelajah NASA di Mars, Perseverance, sedang ditugaskan untuk menggali permukaan Planet Merah demi mencari bukti air di masa lalu Mars dan tanda-tanda kehidupan Mars kuno.
Perseverance saat ini menjelajahi delta sungai kuno di dalam Kawah Jezero dan baru-baru ini mengumpulkan sampel batuan Mars kesembilan yang digali tidak jauh dari tempat asalnya mendarat pada Februari 2021.
"Sampel batuan kesembilan ada di dalam tabung. Tim saya telah menunggu bertahun-tahun untuk mendekati delta sungai ini dan melihat apa yang mungkin diungkap oleh kehidupan masa lalu di Mars," tulis akun Twitter Perseverance pada Jumat (8/7/2022).
Perseverance telah menjelajahi Kawah Jezero selebar 45 km selama lebih dari setahun untuk mencari tanda-tanda kehidupan di Mars.
Baca Juga: Karena Pernah Bilang Pikirkan Tesla 24/7, Elon Musk Batal Meminang Twitter?
Dilansir dari Space.com pada Sabtu (9/7/2022), para ilmuwan percaya bahwa kawah itu pernah menjadi tuan rumah bagi danau dan delta sungai, menjadikannya wilayah yang sempurna untuk berburu tanda-tanda kehidupan purba atau air di Mars.
Jika kehidupan pernah ada di Mars, bebatuan di daerah delta sunga ini mungkin menunjukkan bukti fosil molekuler, molekul organik yang diciptakan oleh organisme hidup purba.
Untuk membantu Perseverance mencari molekul tersebut, robot penjelajah berukuran mobil ini dilengkapi dengan 23 kamera berbeda dan berbagai instrumen, termasuk spektrometer fluoresensi sinar-X, sistem radar penembus tanah, dan instrumen SuperCam yang menembakkan batu dengan laser dan memeriksa komposisi uap kimia yang dihasilkan.
Perseverance juga membawa dua mikrofon onboard, memungkinkan rover untuk merekam suara Mars.
Selain dari banyak sampel batuan yang telah dikumpulkan penjelajah, Perseverance elah membuat terobosan baru dengan mengerahkan Ingenuity, sebuah helikopter robot kecil yang membantu rover.
Baca Juga: Instrumen Perseverance Rusak, NASA Optimis Lanjutkan Misi
Helikopter itu telah melakukan 29 misi penerbangan yang sukses hingga saat ini dengan rekor terbang terlama selama 169,5 detik.
Jika semua berjalan sesuai rencana, misi pengembalian sampel Mars yang merupakan kolaborasi NASA dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) akan mengangkut sampel Mars yang dikumpulkan Perseverance kembali ke Bumi pada sekitar awal 2033.