4 Tips Identifikasi Akun Online Shop Palsu

Suara.com - Media sosial saat ini dapat dimanfaatkan untuk berjualan, baik barang maupun jasa.

Tak jarang banyak pengguna media sosial yang membuka online shop untuk berjualan.

Platform media sosial seperti Instagram dan Facebook pun saat ini, telah memiliki fitur bisnis yang memudahkan pengguna untuk memasarkan produk dan mendapatkan pelanggan.

Namun, pengguna sebagai calon pembeli juga harus dapat mengidentifikasi akun online shop yang tepercaya agar terhindar dari pembelian bodong.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Website Online Shop di HP Gratis, Cepat dan Enggak Pakai Ribet

Menurut akun Instagram Kemenkominfo, berikut ini empat tips untuk mengidentifikasi akun online shop palsu:

1. Cek informasi akun

Pengguna harus mengecek informasi akun online shop. Di Instagram sendiri, pengguna dapat mengetahui apakah sebelumnya akun tersebut menggunakan username lain.

Untuk mengeceknya, kunjungi profil akun > klik titik tiga di kanan atas > pilih Tentang Akun > pilih opsi Nama Sebelumnya (Former Usernames).

Dari sana, pengguna akan melihat apakah akun tersebut pernah mengganti nama akun sebelumnya atau tidak.

Baca Juga: Beli iPhone di Online Shop, Wanita Syok saat Lihat Isi Paket, Warganet sampai Emosi

Jika terlalu sering mengganti username, pengguna harus berhati-hati.

2. Cek kolom komentar

Pengguna dapat mengecek kolom komentar untuk melihat interaksi penjual dengan pembeli.

Jika kolom komentar dinonaktifkan, kemungkinan besar ada yang disembunyikan.

3. Harga yang terlalu murah

Jangan mudah tergiur dengan penawaran harga yang terlalu murah dan terkesan tidak masuk akal.
Kemungkinan, barang yang dijual adalah barang "gaib" atau penipuan.

4. Cek followers

Jumlah followers atau pengikut yang banyak bukanlah jaminan kepercayaan suatu akun.

Pastikan untuk mengecek pengikut karena followers saat ini dapat dibeli dengan mudah.

Jika pengguna bertemu dengan akun online shop yang mencurigakan atau bodong, pengguna dapat melaporkannya dengan menggunakan fitur Report di Instagram agar tidak banyak pengguna lain yang menjadi korban.