TikTok Akui Karyawannya di China Bisa Akses Data Pengguna

Selasa, 05 Juli 2022 | 08:37 WIB
TikTok Akui Karyawannya di China Bisa Akses Data Pengguna
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/nikuga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka diberikan tenggat waktu hingga 8 Juli untuk merespons permintaan tersebut.

Belum jelas apa alasan FCC AS meminta platform video pendek asal China itu dihapus dari App Store maupun Google Play Store.

Tapi surat FCC menuding kalau TikTok bukanlah aplikasi video pendek, melainkan alat pengawas canggih milik pemerintah China.

"Pada intinya, TikTok berfungsi sebagai alat pengawas canggih yang mengumpulkan sejumlah besar data pribadi dan sensitif," kata Brendan Carr selaku Komisaris FCC dalam suratnya, dikutip dari 9to5Mac, Jumat (1/7/2022).

Surat Carr juga menyebutkan kalau TikTok mengumpulkan semua data seperti history pencarian, pengenalan biometrik seperti sensor wajah, hingga rekaman suara.

Ilustrasi TikTok. [Freepik]
Ilustrasi TikTok. [Freepik]

Aplikasi milik ByteDance itu juga dituding mengumpulkan data lokasi, draf pesan dan metadata, serta teks, foto, hingga video yang disimpan dalam perangkat pengguna.

"Oleh karena itu, saya meminta anda (Google dan Apple) untuk menerapkan tulisan dari kebijakan toko aplikasi anda ke TikTok dan menghapusnya dari toko aplikasi anda karena tidak mematuhi persyaratan tersebut," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI