Suara.com - Perusahaan ponsel yang kini independen dari Xiaomi, Poco mengakui kalau saat ini chipset MediaTek sudah mampu mengungguli Qualcomm. Dibuktikan MediaTek lewat segmen prosesor Dimensity.
Head of Product Marketing Poco Global, Angus Ng mengatakan kalau MediaTek berhasil melakukan pekerjaan sensasional dalam dua tahun terakhir.
Hal itu berkat seri Dimensity yang diklaim mampu mengungguli Qualcomm untuk segmen prosesor kelas atas (flagship).
"Tiga tahun lalu Qualcomm berada di sangat dominan di posisi itu, dan hampi memonopoli di satu titik. Jadi senang melihat adanya peningkatan persaingan di industri saat ini," kata Ng, dikutip dari Android Central, Senin (4/7/2022).
Baca Juga: 5 Rekomendasi HP 5G Murah dengan Spesifikasi Gahar Versi Juli 2022
Ia menilai kalau MediaTek perlahan mulai mendorong kinerja chipset buatannya.
Bahkan, ia mengklaim bahwa MediaTek sudah sampai di titik persaingan yang sangat tinggi, atau bahkan melampaui apa yang dilakukan Qualcomm.
Ng menyamakan persaingan Qualcomm vs MediaTek seperti AMD vs NVIDIA.
Ia mengaku, MediaTek mampu memecahkan banyak masalah untuk ponsel kelas flagship.
"Ini bukan tentang seberapa cepat mereka dapat bekerja, tetapi seberapa mampu mereka menangani panas dan mengelola termal," sambung dia.
Baca Juga: Poco F4: Terlalu Murah di Harga Rp 5 Jutaan, Semua Spesifikasinya Kelas Atas
Ng menambahkan, MediaTek telah memberikan hal itu, terutama di segmen 300-500 dolar AS (Rp 4,4 hingga 7,4 juta).
Jika dilihat dari rekam jejaknya, Poco memang mulai gencar memperkenalkan ponsel dengan chip buatan MediaTek.
Di seri Poco F sebagai yang teratas, ada Poco F3 GT dengan chip Dimensity 1200 yang dirilis tahun lalu.
Sedangkan untuk tahun ini, Poco kembali menggunakan chip kelas atas dari MediaTek lewat Poco X4 GT.
Ponsel itu ditenagai oleh prosesor Dimensity 8100, meskipun hingga saat ini belum ada tanda-tanda apakah Poco X4 GT bakal masuk ke Indonesia.