Suara.com - Mulai hari ini, 1 Juli 2022, pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar harus memakai aplikasi MyPertamina yang memicu pertanyaan warganet, terkait kebijakan itu karena main HP di pom bensin bisa menimbulkan kebakaran.
Benarkah demikian? Pengamat gadget Lucky Sebastian menepis rumor tersebut.
Ia mengaku kalau penyebab kebakaran di SPBU yang berasal dari penggunaan ponsel belum terbukti.
"Sebenarnya, penggunaan ponsel ditengarai menjadi penyebab kebakaran di SPBU berangkat dari rumor saja, tanpa pembuktian," kata Lucky saat dihubungi Suara.com pada Jumat (1/7/2022).
Ia bercerita, sekitar tahun 1999 ada seseorang mengklaim kalau mengisi bahan bakar di SPBU bisa menimbulkan kebakaran.
Seseorang itu mengaku kalau saat itu ia memang sedang menerima telepon.
![Ilustrasi seorang perempuan menggunakan ponsel di pom bensin. [Envato]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/01/35779-main-ponsel-di-pom-bensin.jpg)
Namun, rumor ini telanjur menyebar tanpa ada penyelidikan lebih lanjut.
Lucky menilai kalau sinyal ponsel akhirnya dituduh bisa membuat uap bahan bakar tersulut, yang kemudian menimbulkan kebakaran.
Kemudian di tahun 2005, Lucky memaparkan kalau BBC dan Guardian melakukan riset pada klaim terkait ponsel aktif dapat menyebabkan kebakaran. Nyatanya keduanya tidak menemukan bukti.
Baca Juga: Diuji Coba Hari Ini, Aplikasi MyPertamina Diserbu Bintang Satu karena Disebut Menyusahkan
Lucky memberikan contoh kasus lainnya, di mana Adam Burgess dari Universitas Kent, Inggris, menyelidiki 243 peristiwa kebakaran di SPBU dari berbagai belahan dunia yang terjadi dalam rentang 11 tahun.