Suara.com - Mulai hari ini, 1 Juli 2022, pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar harus memakai aplikasi MyPertamina.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan kebijakan diterapkan di sejumlah daerah sebagai uji coba, yaitu Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan DI Yogyakarta.
Namun, warganet Indonesia justru menyerbu aplikasi tersebut dengan bintang satu karena dianggap menyusahkan.
Serbuan ini berlaku di toko aplikasi Google Play Store (Android) maupun App Store (iOS).
Baca Juga: Apakah Pengguna Sepeda Motor Harus Daftar MyPertamina?
Berdasarkan pantauan Suara.com per hari ini pukul 09.26 WIB, penilaian (review) aplikasi MyPertamina ramai-ramai diberi rating bintang satu oleh warganet Indonesia, baik itu di App Store maupun Play Store.
Secara keseluruhan, rating aplikasi MyPertamina di App Store adalah 3.4. Sementara di Google Play Store adalah 1.4.
Jika disimpulkan, banyak warganet yang mengeluhkan fungsi dari aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM. Ada pula yang mengeluhkan sulitnya registrasi karena nomor sudah terdaftar.
Berikut isi review bintang satu warganet Indonesia ke aplikasi MyPertamina di Google Play Store:
"Kecewa dengan kebijakan pertamina membuat semakin ruwet di lapangan, yang pasti akan terjadi gelombang massa yang ngamuk kalau begini sistemnya," kata akun Sahabat bang Olo.
Baca Juga: Dimulai Hari Ini, Sudah Mendaftarkan Diri di MyPertamina? Ini Langkah Selanjutnya
"Aplikasi apaan sih ga jelas banget.. disuruh daftar mypertamina.. sudah download tapi nunggu SMS nomor OTP ga ada sms. Giliran mau daftar lagi nomor sudah terdaftar. Suruh masuk. GIliran sudah masuk katanya belum diverifikasi. Tolong yg bener dong kalau bikin aplikasi. Jangan membuat susah masyarkaat. Kasian ini yang kerjanya jadi ojol kalau ga bisa beli pertalite gimana.. apa pakai air kencing.. ngasih solusi jangan memberatkan rakyat. Kalau bisa yang mempermudah rakyat. Terima kasih," kata Hadi Purwanto.
"Aplikasi merepotkan rakyat. Kontradiktif dengan aturan di POM bensin yang tidak mengizinkan penggunaan smartphone di SPBU. Apa iya pakai HP di SPBU hanya untuk beli bensin. Pakai aplikasi segala lha wong pilpres aja masih pakai KARDUS," kata akun Bunda Tia.
Berikut serbuan bintang satu warganet di App Store:
"Payah suruh orang download tapi kirim OTP tulisan kesalahan server terus udah delapan jam begitu-begitu aja terus!" kata akun Anonim.
"Pengguna baru waktu daftar eh malah keluar notif 'nomor sudah terdaftar'. Giliran direset pin eh kode verif via sms ga masuk-masuk," kata akun Bos M.
"Saya download ini bukan karena sukarela. Tapi karena mau gamau, dan dipaksa," kata akun b4yuuu666.