Suara.com - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan literasi digital menjadi salah satu kunci yang perlu dimiliki oleh setiap masyarakat untuk dapat memanfaatkan kesempatan atau peluang baru di tengah pergeseran teknologi.
Ia memandang bahwa ruang digital sudah menjadi bagian dari realitas kehidupan manusia.
"Situasi pandemi COVID-19 memang telah mendorong masyarakat untuk terus mempercepat adopsi teknologi digital yang mengakibatkan adanya peningkatan kegiatan masyarakat yang cukup besar di ruang digital. Namun ia berpendapat bahwa hal tersebut belum cukup dalam konteks transformasi digital," ujar Semuel dalam sesi webinar yang diikuti Antara secara virtual dari Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 210 juta orang atau setara dengan 77 persen dari total penduduk Indonesia atau meningkat 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pengguna Internet Tinggi, Tapi Literasi Digital Indonesia Masih Rendah
“Dapat menggunakan gawai atau mengakses internet saja tidak cukup untuk membawa Indonesia melakukan transformasi digital,” kata Semuel.
Merujuk pada laporan World Bank tahun 2018, Semuel juga menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 90 juta talenta digital baru hingga tahun 2030 atau setara dengan 600 ribu talenta per tahunnya untuk dapat mendukung proses transformasi digital nasional.
Mengingat kebutuhan tersebut, ia mengatakan pihaknya mendorong literasi digital melalui program literasi tingkat dasar Gerakan Nasional Literasi Digital yang menyasar empat pilar utama antara lain budaya digital, keamanan digital, etika digital, dan kecakapan digital.
“Besar harapan kami program literasi ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Semuel juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dukungan semua pihak, termasuk swasta, yang telah berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo guna mencetak talenta digital secara masif.
Baca Juga: Minta Perusahaan Teknologi Mendaftar, Kominfo Sebut Nama Google, Netflix, Twitter dan Facebook