Suara.com - Snap resmi memperkenalkan layanan premium yang diberi nama Snapchat+.
Layanan ini menawarkan harga sekitar 3,99 dolar AS atau sekitar Rp 60.000 per bulan.
"Snapchat+ ini ditujukan untuk orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berkomunikasi dengan teman terdekat di Snap," ujar Senior Vice President of Product Snap, Jacob Andreou, dikutip dari The Verge, Kamis (30/6/2022).
Ini adalah upaya perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dari aplikasi, selain dari iklan.
Baca Juga: Snapchat Siapkan Fitur Berlangganan, Segini Harganya
Snapchat Plus memberikan fitur baru seperti kemampuan mengubah ikon aplikasi, melihat siapa saja yang menonton ulang cerita (Stories), dan menyematkan salah satu pengguna ke bagian atas percakapan sebagai 'BFF'.
Namun, masih belum jelas apakah Snapchat+ tetap menampilkan iklan seperti yang ada di aplikasi reguler.
Pasalnya, Andreou menyatakan kalau iklan masih menjadi inti dari model bisnis perusahaan untuk jangka panjang.
Snapchat+ akan tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Australia, Selandia Baru, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab di awal debutnya.
Sementara negara lainnya juga bakal mendapatkannya dalam beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Rayakan Hari Pancasila, Snapchat Rilis Lensa Spesial ke Pengguna Indonesia
Snap bukan satu-satunya platform yang memperkenalkan aplikasi berlangganan atau layanan premium.
Sebelumnya, sudah ada Twitter dan Telegram yang mengumumkan layanan serupa.