Suara.com - Kebanyakan orang mengidentikkan foto bokeh dengan istilah foto blur, padahal makna keduanya berbeda.
Istilah bokeh berasal dari kata 'boke' dalam bahasa Jepang yang artinya buram, bias, atau kabur.
Di dunia fotografi, bokeh diartikan sebagai area yang tidak terkena cahaya atau foto yang out of focus.
Artinya, area dalam foto dengan keterbatasan lensa sehingga area dalam foto kekurangan cahaya dan menjadi bias.
Hasil foto bokeh menjadi unik dan menarik serta memiliki nilai estetika tinggi. Bahkan foto jenis ini kian digandrungi oleh para pecinta foto.
Dahulu, untuk bisa menghasilkan foto bokeh maka diperlukan kamera khusus dengan bukaan lensa atau aperture tertentu.
![Hasil foto bokeh Oppo Reno7. [Oppo Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/06/28/76256-hasil-foto-bokeh-oppo-reno7.jpg)
Bokeh yang dihasilkan akan tergantung pada besar atau kecilnya bukaan iris lensa, yang biasanya ditandai dengan f number seperti f/2.8, f/2, f/1,8 f/1,4.
Semakin besar bukaan lensa maka semakin memungkinkan untuk memperoleh foto bokeh.
Selain itu, focal length lensa atau jarak antara bagian tengah optik lensa dengan gambar yang terbentuk pada sensor kamera turut mempengaruhi hasil bokeh.
Baca Juga: Teknologi Ponsel Bisa Gantikan Mikroskop
Semakin panjang focal length maka semakin bokeh hasil jepretan foto.