Akses Data Perusahaan di Dark Web Senilai Rp 30 Juta

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 28 Juni 2022 | 05:50 WIB
Akses Data Perusahaan di Dark Web Senilai Rp 30 Juta
Ilustrasi Dark Web. [Matryx/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebenarnya, tidak ada batasan dari harga yang ditawarkan. Data perusahaan dengan pendapatan 465 juta dolar AS bisa ditawarkan seharga 50 ribu dolar AS (Rp 741 juta).

Salah satu komponen paling penting dalam penentuan harga akses awal adalah jumlah uang yang bisa didapat pelaku dari serangan menggunakan akses tersebut.

Ada alasan mengapa pelaku ransomware siap membayar ribuan, bahkan puluhan ribu dolar, demi bisa menyusup ke jaringan perusahaan.

Perusahaan yang menjadi sasaran bisa merugi hingga jutaan dolar. Pelaku ransomware paling aktif tahun lalu diperkirakan menerima transfer dana 5,2 miliar dolar AS dalam tiga tahun terakhir.

Selain mengenkripsi data perusahaan, penjahat siber juga mencuri data tersebut. Mereka kemudian akan memosting data curian itu di blog mereka, sebagai bukti dan daya tawar ekstra.

Variasi harga yang ditawarkan untuk akses awal perusahaan. [Kaspersky]
Variasi harga yang ditawarkan untuk akses awal perusahaan. [Kaspersky]

Mereka menggunakannya untuk mengancam akan memosting lebih banyak data bila perusahaan tidak
membayar tebusan yang mereka minta dalam jangka waktu tertentu.

Pakar keamanan Kaspersky, Sergey Shcherbel melihat, komunitas penjahat siber telah berevolusi, tidak hanya dari sisi teknis tetapi juga dari sudut pandang organisasi mereka.

Menurutnya, kelompok ransomware saat ini lebih terlihat seperti industri yang menjual layanan dan produk.

"Kami terus menerus memonitor forum darknet untuk mendeteksi tren dan taktik terbaru penjahat siber bawah tanah," ujar dia dalam keterangan resminya, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga: Indonesia di Posisi ke-4, Negara Terbanyak Kena Serangan Malware Selular

Sergey Shcherbel melihat adanya peningkatan pasar akan data yang dibutuhkan untuk melakukan serangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI