Mereka juga tak diperbolehkan memberi hadiah untuk para influencer.
Untuk livestreamer, mereka dilarang mempublikasikan konten yang melemahkan atau mendistorsi kepemimpinan Partai Komunis China.
China memang memiliki sistem sensor ketat, di mana konten yang sekiranya tak disukai pemerintah akan dihapus dari internet.
Influencer juga dilarang menggunakan apa yang disebut sebagai deep fake technology untuk mengedit pemimpin partai atau negara.
Teknologi ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendistorsi wajah dan dapat digunakan untuk menyisipkan wajah politisi atau pemimpin, ke dalam video.
![Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/17/25513-kecerdasan-buatan.jpg)
Livestreamer pun dilarang menampilkan sisa makanan yang berlebihan, barang mewah, atau gaya hidup yang boros.
Konten mereka juga tidak boleh menjurus ke arah seksual atau provokatif.