Hilang Selama 70 Tahun, Ilmuwan Temukan Kembali Situs Berisi Ratusan Fosil

Sabtu, 25 Juni 2022 | 10:09 WIB
Hilang Selama 70 Tahun, Ilmuwan Temukan Kembali Situs Berisi Ratusan Fosil
Hilang Selama 70 Tahun, Ilmuwan Temukan Kembali Situs Berisi Ratusan Fosil. (Dok: Isitmewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan kembali situs fosil yang hilang di Brasil, setelah tim peneliti yang pertama kali menemukannya 70 tahun lalu tidak dapat menelusuri ke lokasi tersebut karena terlalu terpencil.

Situs yang dikenal sebagai Cerro Chato tersebut terletak di dekat perbatasan Brasil dengan Uruguay di negara bagian selatan Rio Grande do Sul.

Sekitar 260 juta tahun yang lalu, kondisi di situs tersebut ideal untuk mengawetkan organisme yang mati. Akibatnya, beberapa lapisan berbatu di Cerro Chato penuh dengan fosil halus, terutama tumbuhan yang biasanya tidak memfosil.

Ahli paleontologi yang pertama kali menemukan Cerro Chato pada 1951 sangat tertarik dengan peninggalan Periode Permian itu.

Baca Juga: 4 Fakta Pantai Gading, Negara Penghasil Kakao Terbesar di Dunia

Sayangnya, tanpa landmark yang mudah diingat atau bantuan GPS, para peneliti zaman dulu tidak dapat secara akurat merekam koordinat geografis situs dan ketika mereka berusaha untuk kembali ke sana, situs tidak dapat ditemukan lagi.

Setelah beberapa kali mencoba menelusuri kembali, tim menghentikan pencarian dan menyatakan situs tersebut hilang. Namun, sekelompok peneliti baru saat ini berhasil menemukan lokasi situs fosil yang hilang pada 2019.

"Untungnya setelah sekian lama, kami akan memiliki kesempatan untuk terus menulis sejarah situs melalui catatan fosil," kata Joseline Manfroi, ahli paleobotani di University of Vale do Taquari, seperti dikutip dari Live Science pada Sabtu (25/6/2022).

Hingga saat ini, lebih dari 100 fosil telah ditemukan di Cerro Chato oleh tim asli dan ilmuwan baru. Sebagian besar fosil didominasi oleh tumbuhan dan beberapa fosil ikan serta moluska.

Fosil tumbuhan di Cerro Chato dapat membantu para peneliti lebih memahami tentang perubahan iklim drastis yang terjadi menjelang akhir Permian, yang memicu peristiwa kepunahan hampir 90 persen kehidupan di Bumi.

Baca Juga: Fenomena Darah Salju di Pegunungan Alpen Bikin Ilmuwan Khawatir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI