Suara.com - Pusat Data Nasional yang akan dibangun mulai akhir 2022 di Batam akan menjadi fasilitas gudang data kedua di Indonesia, setelah fasilitas yang sama juga dibangun di Deltamas Industri, Bekasi, Jawa Barat.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pusat data yang akan dibangun Nongsa Digital Park, Batam merupakan pusat data kedua di Indonesia yang telah tersedia jaringan fiber optik yang menghubungkan Kota Batam dan Barat Indonesia.
"Pusat data di Batam ini merupakan pusat data kedua pemerintah. Pusat data pertama pemerintah di bangun di Jakarta di kawasan Deltamas Industri, dan yang kedua di bangun di kawasan Nongsa Digital Park," kata Plate seperti dilansir dari Antara, Jumat (24/6/2022).
Ia mengatakan pusat data nasional di Batam dan Deltamas akan terhubung dan redudant, sehingga bisa saling memberikan dukungan pelayanan data.
Baca Juga: Pembangunan Pusat Data Nasional di Batam Akan Dimulai Akhir 2022
"Mengapa di bangun di Batam, karena di Batam juga sudah tersedia jaringan fiber optik yang menghubungkan Batam dengan Barat Indonesia," imbuh dia.
Selain pembangunan pusat data di Kota Batam, pemerintah juga akan membangun pusat data ketiga yang berlokasi di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di Ibu Kota Negara (IKN) dalam upaya melayani pusat pemerintahan yang baru.
Lalu pusat data keempat yang berlokasi di Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur, karena pagelaran fiber optik untuk menghubungkan Indonesia bagian barat dan timur melalui wilayah selatan Indonesia.
"Yang keempat pusat data akan dibangun di Labuan Bajo karena memang pagelaran fiber optik kita di wilayah selatan untuk menghubungkan Indonesia bagian barat dan timur itu melalui wilayah selatan fiber optiknya. Yang dari Jakarta dari Jawa dihubungkan ke Bali, NTB, NTT, Maluku Tenggara dan disambung ke Timika Papua disana akan dibangun pusat data yang keempat," ujar dia.
Plate berharap pembangunan pusat data nasional dapat meningkatkan konsumsi data per kapita di Indonesia, serta dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan cepat, dan memberikan dukungan pengambilan kebijakan berbasis data, sehingga bisa lebih cepat dan akurat.
Baca Juga: Indonesia dan Korsel Bangun Pusat Data Nasional Senilai Rp 2,3 Triliun di Batam
Plate sendiri pada Jumat menyaksikan penyerahan sertifikat lahan seluas 5 hektare di Batam untuk membangun Pusat Data Nasional. Penyerahan itu dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Batam ke Kementerian Kominfo.