Suara.com - Pembuat chip asal Taiwan, MediaTek, mencetak pendapatan signifikan dibanding tahun lalu. Larisnya Dimensity 8000 dan 9000 membuat pendapatan perusahaan meningkat cukup besar.
Beberapa produsen smartphone seperti Oppo, Realme, OnePlus, Vivo, Xiaomi, dan Honor telah mengeluarkan produk dengan chipset Dimensity.
Dikutip dari GSMArena, MediaTek melaporkan bahwa mereka mengantongi 1,75 miliar dolar AS (Rp 25,9 triliun) pada Mei 2022.
Angka tersebut turun 1 persen dari April 2022 namun naik 26 persen secara YoY. Pendapatan naik lebih dari 1,68 miliar dolar AS (Rp 24,9 triliun) selama tiga bulan berturut-turut.
Baca Juga: Bocoran Terbaru Ungkap Chipset dan Kamera Vivo X80 Pro Plus
Laporan turut mencatat bahwa pendapatan perusahaan selama lima bulan pertama tahun 2022 naik 33 persen menjadi 8,32 miliar dolar AS (Rp 123,2 triliun).
MediaTek diperkirakan tidak akan melihat tren ini berlanjut hingga bulan Juni. Pendapatan diperkirakan bakal sedikit melambat karena pasar smartphone mulai bergeser ke arah penyesuaian harga dan rantai pasokan untuk inflasi global. OEM diprediksi juga akan mengurangi pesanan pada bulan selanjutnya.
Pada laporan sebelumnya, MediaTek mendapatkan 48,1 persen pangsa pasar sementara Qualcomm meraih angka 43,9 persen di Amerika Serikat pada Q4 2021.
IDC menjelaskan bahwa pemilihan dapur pacu MediaTek di beberapa HP Samsung mendongkrak peningkatan pangsa pasar chipset tersebut. Angka penjualan yang mengesankan pada Samsung Galaxy A12 dan Galaxy A32 turut menjadi faktor meningkatnya pangsa pasar MediaTek.
Dimensity 8000 dan 9000 merupakan chipset untuk menengah premium dan flagship. Cukup menarik menantikan perangkat premium apa saja yang akan memakai chipset dari MediaTek tersebut.
Baca Juga: Infinix Klaim Jadi Ponsel Pertama dengan Chip MediaTek Helio G99