Suara.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta dan Tokopedia mempertegas kerja sama dengan mengajak masyarakat untuk turut mendukung pertumbuhan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta ke-495.
"Kita bekerja sama dan berkolaborasi dengan Tokopedia, kita bergandengan tangan untuk memfasilitasi perajin yang memiliki keterbatasan membuka toko secara online," kata Ketua Dekranasda DKI Jakarta Fery Farhati saat virtual media gathering, Selasa (21/6/2022).
"Kami juga mengajak lebih banyak masyarakat untuk mendukung UMKM DKI Jakarta, salah satunya dengan membeli karya mereka,” imbuhnya.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni menambahkan, pihaknya terus berusaha memberikan kesempatan seluas-luasnya agar pelaku UMKM dapat terus bertumbuh.
Baca Juga: Tokopedia Care Dibuka di Yogyakarta
"Misalnya lewat peluncuran toko JakArtisan bersama Dekranasda DKI Jakarta, pelatihan UMKM Kelas Maju Digital hingga pameran daring produk UMKM DKI Jakarta Jumat Beli Lokal yang disiarkan setiap Jumat di Tokopedia Play,” katanya.
Selain itu, Astri mengatakan, Tokopedia juga memiliki strategi inisiatif hyperlocal yang menggunakan teknologi geo-tagging. Hal tersebut memungkinkan para pelaku UMKM dapat bertemu dengan konsumen-konsumen terdekat.
"Tentu ini akan menguntungkan dua-duanya, dari ongkir dan kecepatan (pengiriman). Termasuk di DKI Jakarta yang wilayahnya sangat luas, hyperlocal ini menjadi strategi Tokopedia untuk menjawab tantangan tersebut," imbuh Astri.
Pada kesempatan yang sama, Tokopedia mengungkapkan beberapa kategori paling laris sepanjang kuartal II 2022 di DKI Jakarta, yakni Makanan dan Minuman, Kesehatan, Rumah Tangga, Elektronik, dan Otomotif. Di sisi lain, baju pangsi, blangkon Betawi, dan sabuk adat Betawi menjadi beberapa produk khas Betawi yang paling dicari.
Dakara Indonesia dan Sancraft merupakan contoh UMKM lokal binaan Dekranasda DKI Jakarta yang memanfaatkan Tokopedia untuk memulai dan membangun bisnis.
Baca Juga: Ramai PHK Massal Hingga Startup Pailit, Tokopedia Justru Tambah Jumlah Pegawai
"Kami mulai berjualan di Tokopedia di awal pandemi karena toko offline harus tutup. Saya mengajak ibu-ibu yang tinggal di rumah susun untuk membuat masker, tas pinggang, obi dan lain-lainnya. Kami juga menggandeng penjahit rumahan untuk memproduksi outer, blouse, celana, hingga tunik agar mereka bisa tetap menjaga ekonomi keluarga,” ujar Ayu Purnama, pemilik Dakara Indonesia.
Dia menambahkan bahwa kini, 90 persen dari omzet Dakara Indonesia berasal dari Tokopedia.
Sementara itu, Sanjung Sari Pursie pemilik Sancraft mengatakan dia memulai usaha setelah mendapatkan respon positif dari rekannya saat membuat totebag dengan ilustrasi buatan sendiri yang terinspirasi dari karya para seniman di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Kini, berbagai ikon khas Jakarta seperti ondel-ondel, bajaj, bis kota, hingga tari jaipong juga menjadi ilustrasi pada produk Sancraft.
“Seiring berjalannya bisnis, kami pun terus melakukan inovasi, salah satunya dengan memproduksi jenis produk baru, seperti gantungan kunci dan notes,” ujar Sanjung.
“Sancraft bergabung di Tokopedia pada 2020 dan berhasil bertahan di tengah pandemi bahkan mampu menjaring lebih banyak pelanggan dari seluruh penjuru Indonesia,” tutup dia. [Antara]