Microsoft Defender Meluncur ke Windows, macOS, iOS, dan Android

Senin, 20 Juni 2022 | 10:41 WIB
Microsoft Defender Meluncur ke Windows, macOS, iOS, dan Android
Ilustrasi Microsoft. [Efes dari Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Microsoft meluncurkan aplikasi keamanan siber bernama Microsoft Defender untuk perangkat Windows, macOS, iOS, dan Android.

Aplikasi ini jadi platform antivirus kedua setelah Windows Defender.

Microsoft Defender yang lintas platform ini dirancang untuk individu dengan dasbor lebih sederhana.

Software ini juga melengkapi aplikasi antivirus yang sudah ada.

Baca Juga: Peringati RIP Internet Explorer: Insinyur Software Korea Bikin Nisan Senilai Hampir Rp 5 Juta

Microsoft Defender akan tersedia untuk pelanggan Microsoft 365, baik versi Personal maupun Family.
Fiturnya juga akan bervariasi, tergantung perangkat yang dipakai.

Misalnya di iOS dan iPadOS, Microsoft Defender tidak menyediakan perlindungan antivirus.

Microsoft Defender. [The Verge]
Microsoft Defender. [The Verge]

Aplikasi ini hanya menawarkan perlindungan dari serangan phising web.

Lalu di Android, Microsoft Defender menyediakan perlindungan antivirus dan kemampuan untuk scan aplikasi berbahaya.

Aplikasi ini juga bisa memindai suatu link untuk mencegah serangan phising dari website.

Baca Juga: Penggemar di Korea Selatan Buatkan Nisan untuk Internet Explorer, Memperingati Peramban Ini Ditutup Microsoft

Untuk Windows, Microsoft Defender lebih mirip sebagai sebuah dashboard ketimbang menggantikan aplikasi Windows Security yang sudah bawaan.

Microsoft Defender juga menyertakan peringatan keamanan dan tips di beberapa perangkat, meskipun tips hanya tersedia di Windows dan macOS.

Corporate Vice President of Microsoft security, Vasu Jakkal menyampaikan, kehadiran Microsoft Defender untuk individu ini menjadi upaya mereka untuk bergerak sebagai perusahaan keamanan siber.

Ilustrasi Antivirus (Pixabay/Rifkie Drajat)
Ilustrasi Antivirus (Pixabay/Rifkie Drajat)

"Ini baru permulaan. Ke depannya kami akan terus menghadirkan lebih banyak perlindungan bersama di bawah satu dashboard, termasuk fitur-fitur seperti perlindungan pencurian identitas dan koneksi online yang aman," ujar Jakkal, dikutip dari The Verge, Senin (20/6/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI