Seniman Amerika Berencana Kirim 125 Patung ke Bulan dengan SpaceX

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 20 Juni 2022 | 05:51 WIB
Seniman Amerika Berencana Kirim 125 Patung ke Bulan dengan SpaceX
Karya seni Jeff Koons Moonfaces, Leonardo da Vinci. [Sebastian Bozon/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seniman asal Amerika Jeff Koons berencana menerbangkan 125 patung ke Bulan dengan menggunakan pesawat luar angkasa SpaceX milik Elon Musk.

Patung-patung ini merupakan versi miniatur yang diberi nama “Moon Phases”.

Dilansir laman Antara, Senin (20/6/2022), setiap patung fisik yang diterbangkan ke Bulan akan dijual sebagai Non-Fungible Token (NFT), berfungsi seperti sertifikat kepemilikan.

Patung-patung tersebut akan ditempatkan sejauh 384.400 kilometer (238.855 mil) terpisah dari pemiliknya.

Baca Juga: Elon Musk Mau Twitter Tiru TikTok dan WeChat

Satu patung “Moon Phases” berukuran asli diluncurkan oleh Pace Gallery di acara pameran Art Basel di Swiss.

Patung berbentuk bulan seukuran bola pantai itu masih ditampilkan di pameran tersebut yang berlangsung pada 16 hingga 19 Juni.

Ilustrasi karya seni virtual yang dijual oleh NFT. [Sebastian Bozon/AFP]
Ilustrasi karya seni virtual yang dijual oleh NFT. [Sebastian Bozon/AFP]

Nantinya, pembeli karya seni buatan Koons juga akan menerima patung seukuran aslinya dengan batu permata yang menandai lokasi patung versi miniatur di bulan.

Selain itu, “Moon Phases” juga dilengkapi dengan foto lokasi di bulan di mana miniatur patung-patung itu ditempatkan.

Pace Gallery merupakan salah satu dari sedikit galeri besar yang telah merambah ke bidang NFT.

Baca Juga: SpaceX Memberhentikan Karyawan yang Edarkan Surat Berisi Kritik Terhadap Elon Musk

Menurut Clare McAndrew, penulis laporan pasar seni untuk Art Basel, hanya enam persen galeri yang menjual NFT pada 2021.

Pasang surut pasar NFT tidak mengganggu pendirian Pace Gallery yang percaya bahwa NFT mewakili metodologi baru untuk mendistribusikan seni digital.

Selain karya Koons, pameran seni digital di Art Basel juga menghadirkan karya seniman Turki Ozgur Kar dengan medium layar LCD yang menampilkan seorang lelaki tengah dikelilingi oleh kerangka.

Karya ini sedang dijual oleh galeri Prancis Edouard Montassut.

Vive Arts, sementara itu, menawarkan pengalaman untuk menyelami seni digital dengan bantuan kacamata augmented reality (AR).

Karya seni itu menghadirkan avatar dalam bentuk 3D karya seniman Jerman Albert Oehlen.

Logo SpaceX. [Patrick T. Fallon/AFP]
Logo SpaceX. [Patrick T. Fallon/AFP]

Selain seni digital, Art Basel juga memamerkan sejumlah karya non-digital, mulai dari instalasi dibuat seniman Prancis-China Huang Yong Ping, menggambarkan dapur yang dipenuhi kecoak raksasa.

Hingga serangkaian potret yang diukir di kayu yang dibuat seniman Prancis-Kamerun Barthelemy Toguo.

Sementara patung laba-laba karya seniman Prancis-Amerika Louise Bourgeois telah terjual senilai 40 juta dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI