Suara.com - Elon Musk mengklaim bahwa Starship yang dikembangkan oleh SpaceX akan siap melakukan uji penerbangan orbital pertama pada Juli 2022.
Kendaraan peluncur itu terdiri dari booster tahap pertama yang disebut Super Heavy dan pesawat luar angkasa tingkat atas, setinggi 50 meter yang dikenal sebagai Starship.
SpaceX sebelumnya telah melakukan beberapa uji penerbangan ketinggian tinggi dengan prototipe Starship.
Kini sistem tersebut bersiap untuk penerbangan uji orbital pertamanya.
Baca Juga: 6 Fakta Satelit Starlink Milik Elon Musk, Segera Masuk ke Indonesia Tahun Depan
"Starship akan siap terbang bulan depan," tulis Elon Musk melalui akun Twitter resmi miliknya pada 14 Juni.
Dilansir dari Space.com, Rabu (15/6/2022), sebagian besar persiapan ini melibatkan pembuatan dan pengujian Raptors, mesin generasi berikutnya yang akan menggerakkan Starship.
Setiap booster Super Heavy akan menggunakan 33 Raptors dan setiap pesawat luar angkasa Starship akan memiliki enam di antaranya.
Namun, kesiapan perangkat keras tidak akan menjamin keberhasilan penerbangan Starship pada bulan depan.
SpaceX masih harus mendapatkan lisensi peluncuran dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) yang tidak mudah didapat.
Baca Juga: Apa Itu Starlink, Satelit Milik Elon Musk yang Masuk Indonesia
FAA baru saja mengeluarkan penilaian lingkungan dari aktivitas pengujian prototipe Starship, sebelumnya yang mengungkapkan bahwa ada lebih dari 75 poin yang harus diperhatikan SpaceX untuk mengurangi dampak uji penerbangan terhadap daerah sekitarnya.
Jika semuanya berjalan dengan lancar, kendaraan peluncur itu bisa digunakan segera mungkin oleh NASA sebagai pendarat Bulan berawak pertama untuk program Artemis.
Elon Musk sebelumnya optimis bahwa Starship dapat mulai meluncurkan awak ke Mars pada sekitar 2025 atau 2026, tahun yang sama NASA menetapkan program awak Artemis.