Awal 2022, 47,8% Target Phising Indonesia Sasar Sektor Keuangan

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 15 Juni 2022 | 09:17 WIB
Awal 2022, 47,8% Target Phising Indonesia Sasar Sektor Keuangan
Ilustrasi Phising. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Indonesia ancaman phishing masih menyasar sektor keuangan, mulai dari perbankan, sistem pembayaran, dan toko online.

Data terbaru Kaspersky untuk Indonesia pada periode Februari hingga April 2022 menunjukkan, hampir separuh (47,08 persen) upaya phishing terkait dengan keuangan.

Persentasenya berasal dari data yang dianonimkan berdasarkan pemicu komponen deterministik dalam sistem Anti-Phishing Kaspersky di komputer pengguna.

Komponen mendeteksi semua halaman dengan konten phishing yang coba dibuka pengguna dengan mengikuti link dalam pesan email atau di web, selama link ke halaman ini ada di database Kaspersky.

Berdasarkan statistik Kaspersky, tahun ini sektor perbankan dan sistem pembayaran di Indonesia paling banyak menghadapi upaya phishing, selama Februari, yaitu masing-masing sebesar 4,38 persen dan 34,85 persen.

Hal ini juga dapat dikaitkan dengan peningkatan nilai transaksi pembayaran digital hingga 41,35 persen pada Februari 2022 menurut Bank Indonesia.

Apa itu phising? Apakah ini berbahaya dan bisa dicegah? Ilustrasi Phising (Freepik)
Ilustrasi Phising (Freepik)

Di sisi lain, toko online pun tidak luput dari upaya phising dengan jumlah paling banyak terjadi sebesar 15,66 persen di bulan April tahun ini untuk Indonesia.

Phishing tetap menjadi trik paling efektif di lengan para penjahat dunia maya.

Ini adalah cara yang terkenal untuk menembus jaringan pengguna atau bahkan perusahaan dengan mengeksploitasi emosi pengguna.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Phising dan Cara Mencegahnya Agar Terhindar dari Kejahatan Online Ini

"Sudah diketahui bahwa para penjahat dunia maya mengikuti setiap jejak uang, maka penting bagi bank, pengembang aplikasi, dan penyedia layanan untuk mengintegrasikan keamanan siber sejak awal pengembangan aplikasi," kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI