Dirut Telkom: Investasi Telkomsel di Goto Sesuai Prinsip GCG

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 14 Juni 2022 | 22:07 WIB
Dirut Telkom: Investasi Telkomsel di Goto Sesuai Prinsip GCG
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah. [Dok Telkom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah memastikan investasi Telkomsel di GoTo sudah sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).

Pernyataan tersebut disampaikan Ririek usai mengikuti rapat Panitia Kerja (Panja) Investasi BUMN bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

“Jadi, saya dan Dirut Telkomsel memberi penjelasan meliputi garis rencana Telkom ke depan ekspansi dan sebagainya, demikian juga kita juga sampaikan proses investasi Telkomsel di GoTo yang kami yakini proses itu sudah memenuhi berbagai prinsip GCG yang berlaku,” kata Ririek.

Ririek menyambut baik anggota Panja DPR yang memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan mengenai investasi tersebut. Ia merasa forum itu bisa dijadikan tempat untuk menjawab berbagai pertanyaan yang berkembangan mengenai investasi Telkomsel di GoTo.

Ririek menegaskan bahwa investasi Telkomsel di platform tersebut juga tidak melibatkan Kementerian BUMN.

“Secara umum investasi memang diterapkan oleh Telkomsel dan tentunya di Telkomsel ada juga pemegang saham lain, Singtel yang lebih berpengalaman dan juga lebih independen. Kemudian sampai ke berbagai proses, sudah diverifikasi tim, dibawa ke rapat direksi Telkomsel, dan sampai di Komisaris Telkomsel, kemudian sampai ke pemegang saham dalam hal ini Telkom dan Singtel,” terang Ririek.

“Jadi keputusan ini tidak melibatkan Komisaris Telkom, apalagi Kementerian BUMN, itu enggak ada. Aturan undang-undang seperti itu,” imbuhnya.

Ririek menjelaskan bahwa pihaknya memperhatikan juga capital gap dan potensi sinergi value saat berinvestasi di sektor digital. Ia mengungkapkan pada investasi GoTo, Telkomsel mencatat income revenue sebesar Rp 473 miliar di tahun 2021.

“Kuartal pertama tahun 2022 sudah ada sekitar Rp153 miliar. Artinya, kalau dikalikan empat saja itu sudah sekitar Rp600 miliar lebih, sudah ada pertumbuhan sekitar 25 persen dibanding income revenue di tahun 2021,” terang Ririek.

Baca Juga: Panja DPR Nilai Investasi Telkom ke GoTo Masih Wajar

Ririek memastikan pencapaian tersebut menunjukkan tidak benar kalau investasi di GoTo membuat rugi. Ia menyebut kemarin harga saham GoTo Rp368 per lembar. Apabila dibandingkan ketika Telkomsel investasi ada pada angka Rp270 per lembar, sehingga dananya justru menjadi Rp 2,8 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI