Suara.com - Google memiliki sederet cara untuk melindungi pengguna dari review atau ulasan palsu. Ulasan palsu ini biasanya kerap muncul untuk sebuah bisnis, atau yang disebut Google Business Profiles, di platform Google Maps.
Group Product Manager Google Maps, Pavithra Kanakarajan menerangkan, saat ini perusahaan memiliki konten moderator gabungan yang terdiri dari manusia hingga machine learning (ML). Paduan teknologi tersebut akan terus memantau review yang dituliskan pengguna.
"Ada beberapa aturan yang Google terapkan untuk menentukan apakah sebuah ulasan (review) diperbolehkan atau tidak. Ini dibantu oleh moderator manusia dan bantuan teknologi," kata Kanakarajan dalam konferensi pers virtual Google, Selasa (14/6/2022).
Misal ketika pengguna mengunggah ulasan negatif, Google masih terus memantau komentar tersebut. Entah itu ulasan yang menyinggung atau di luar topik, atau dari sisi apakah akun Google tersebut memiliki riwayat yang mencurigakan.
Baca Juga: Google Maps Punya Fitur Temukan Kualitas Udara Lebih Baik
Kanakarajan juga mengatakan kalau apakah ada suatu penilaian yang tiba-tiba muncul dalam waktu singkat saat mengulas sebuah tempat. Google juga menilai apakah review muncul karena tempat tersebut tiba-tiba viral dan mendapat banyak sorotan selama beberapa waktu belakangan.
"Apa saja yang menyalahi aturan, termasuk untuk meningkatkan statistik yang mereka punya, itu juga tidak boleh. Kami mau sebuah tempat diulas agar ramah keluarga. Misinformasi pun juga dilarang," kata dia.
Google juga memberikan opsi ke pengguna untuk melaporkan sebuah review. Misalnya di salah satu ulasan Google Maps, pengguna bisa memilih opsi 'Tandai sebagai tidak layak' dan pilih alasannya.
Dengan itu, maka moderator konten Google bisa meninjaunya lebih cepat dan menentukan apakah memang review tersebut sesuai atau sekadar spam/palsu.
Terbukti upaya ini membantu Google Maps untuk memberikan review lebih baik ke pengguna. Selama 2021, Google Maps telah menghapus 95 juta review, 190 review berbentuk foto, 5 juta review video, 7 juta profil yang teridentifikasi palsu, hingga 100 juta review yang diedit.
Baca Juga: Grab Bikin Peta Digital Sendiri Bernama GrabMaps, Pesaing Google Maps?