Suara.com - Turnamen 2022 PMPL SEA Championship Spring atau biasa dikenal PMPL SEA 2022 baru saja usai Minggu lalu. Tim asal Vietnam, D’Xavier berhasil merebut juara satu di ajang kompetisi PUBG Mobile berskala Asia Tenggara tersebut.
Namun Kapten tim D’Xavier, inh Dng Thành alias Rabiz mengaku kalau turnamen tersebut memiliki satu hal berbeda karena absennya tim Bigetron Red Aliens dari Indonesia. Pasalnya, BTR RA harus absen untuk pertama kalinya dalam sejarah PMPL SEA setelah gugur di babak Play-Ins.
"Saya sangat merindukan saudara-saudara saya di BTR RA. Saya berharap musim depan BTR kembali lebih kuat dan kami dapat terus bersaing di turnamen berikutnya," ungkap Rabiz dalam keterangan resmi PUBG Mobile Indonesia yang diterima, Selasa (14/6/2022).
D’Xavier dan BTR RA memang memiliki sejarah panjang karena sering tampil di turnamen internasional. Rabiz sempat bersaing dengan para pemain BTR RA yakni Luxxy, Ryzen, dan uHigh (dari Malaysia) di SEA Games 2021 Hanoi lalu.
Baca Juga: Hasil PMPL SEA Championship Spring 2022: D'Xavier Juara, RRQ Ryu Posisi Tiga
Namun Rabiz yang mewakili Tim Vietnam saat itu harus puas mendapatkan juara 2 usai dikalahkan Tim Indonesia. Mereka yang mendapat emas adalah Tim Indonesia 2 (Tim Garuda) yang terdiri dari SVAFVEL, GenFos, Jayden, serta dua pemain BTR RA Ryzen dan Luxxy.
"Setelah gagal di SEA Games terakhir, tim kami telah menjadi runner-up sebanyak empat kali di turnamen domestik dan internasional. Ini menjadi motivasi utama kami untuk berjuang keras di turnamen PMPL SEA dan menjadi juara di Asia Tenggara," kenang Rabiz.
Lebih lanjut Rabiz mengakui kalau turnamen PMPL SEA jauh lebih sulit ketimbang ajang PUBG Mobile di SEA Games Vietnam 2021 kemarin.
"PMPL SEA lebih sulit karena turnamen ini mendatangkan 16 tim terkuat di Asia Tenggara," jelas dia.
Baca Juga: BTR Ryzen Ungkap Asal Mula Nickname In Game