6 Fakta Satelit Starlink Milik Elon Musk, Segera Masuk ke Indonesia Tahun Depan

Selasa, 14 Juni 2022 | 15:28 WIB
6 Fakta Satelit Starlink Milik Elon Musk, Segera Masuk ke Indonesia Tahun Depan
Gambar pengambilan video SpaceX ini menunjukkan Starlink operasional pertama SpaceX selama peluncuran pada Falcon 9 yang digunakan kembali pada 11 November 2019 di Cape Canaveral, Florida. [HO/SPACEX/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Negoisasi antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan Elon Musk, pemilik perusahaan layanan internet dan satelit Starlink pada April 2022 lalu membuahkan hasil.

Perusahaan Starlink akhirnya mengumumkan akan berinvestasi dan berlabuh di Indonesia. Hal ini juga dikonfirmasi dari pernyataan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi yang menyampaikan langsung tentang Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostasioner Starlink pada Senin, (13/06/2022) kemarin.

Simak ini 6 fakta satelit Starlink yang segera beroperasi di Indonesia.

1. Berawal dari pertemuan Menteri Luhut dan Elon Musk

Baca Juga: Bekerja Sama dengan Agen Tenaga Kerja Nasional Jerman, Tesla Dikabarkan Rekrut Karyawan

Rencana kerja sama berbentuk investasi dalam layanan jaringan internet ini sebenarnya sudah lama diungkap, namun akhirnya berhasil terealisasi usai pertemuan Menkomarinves Luhut dan Elon Musk pada April 2022 kemarin yang secara garis besar membahas perkembangan bisnis dunia dan rencana Elon untuk mengekspansi bisnisnya ke Indonesia. Tahap negosiasi antara Luhut dan Elon pun berhasil dilakukan dan akan segera terealisasi.

2. Hak labuh dari Kemkominfo

Rencana investasi dan masuknya Starlink ke Indonesia ini juga direspon oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai penanggungjawab layanan telekomunikasi di Indonesia.

Pihak Kemenkominfo juga menyampaikan bahwa Starlink telah memiliki izin untuk beroperasi di Indonesia dan memberikan hak labuh terhadap satelit tersebut kepada Telkomsat.

3. Operasional hanya untuk perusahaan

Baca Juga: Kominfo: Internet Starlink Hanya Layani Telkomsat di Indonesia

Namun, pihak Kemkominfo juga menyampaikan bahwa operasional Starlink di Indonesia hanya sebagai layanan backhaul atau fasilitas transmisi data dari infrastruktur besar telekomunikasi ke media telekomunikasi lainnya, bukan menyediakan layanan retail untuk pelanggan yang ingin memiliki akses internet.

4. Ditargetkan masuk Indonesia mulai tahun depan

Pengumuman soal rencana perluasan jangkauan Starlink ke Indonesia ini sempat disampaikan melalui akun Twitter SpaceX yang menyatakan bahwa beberapa negara Asia yang akan menikmati layanan Starlink di tahun 2023 adalah Indonesia, Jepang, dan India.

5. Kelebihan Starlink dibanding satelit lain

Layanan jaringan internet dari Starlink ini bahkan diklaim dapat mencapai kecepatan hingga 100-200 Mbps untuk pemakaian individu. Satelit Starlink juga telah meluncurkan lebih dari 2000 satelit di seluruh dunia. Tak hanya itu, operasional satelit Starlink ini juga akan menggunakan 3 satelit dengan teknologi terbaru.

6. Harapan pemerintah 

Dengan adanya rencana operasional Starlink di Indonesia, pemerintah melalui Presiden Jokowi juga mengungkap bahwa besar harapan pemerintah Indonesia dapat mengembangkan bisnis dan menjalin hubungan bilateral yang baik dengan Amerika Serikat lewat investasi pengembangan teknologi yang kini akan segera dimulai lewat peluncuran satelit Starlink di Indonesia pada 2023 mendatang.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI