Satelit Starlink Berlabuh di Indonesia, Beri Layanan Tertutup dan Bukan untuk Umum

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 13 Juni 2022 | 05:46 WIB
Satelit Starlink Berlabuh di Indonesia, Beri Layanan Tertutup dan Bukan untuk Umum
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi. [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Izin hak labuh akan dievaluasi setiap tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi dan sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

Ia menambahkan, saat ini hubungan perdagangan bilateral di sektor telekomunikasi dan digital antara Indonesia dan Amerika Serikat berkembang pesat.

Kerja sama kedua negara juga mencakup rencana Indonesia untuk memiliki tiga satelit generasi terbaru yang terdiri dari 150 GB Very High Throughput Satellite (VHTS) diberi nama SATRIA (Ka- Band).

Kemudian 80 GB Very High Throuhput Satellite (VHTS) sebagai Hot Backup Satellite (Ka-band), dan 32 GB High Throughput Satellite (HTS) yg di miliki Telkomsat (C & Ku- band).

Logo SpaceX. [Patrick T. Fallon/AFP]
Logo SpaceX. [Patrick T. Fallon/AFP]

"Ketiga satelit itu direncanakan akan menggunakan roket peluncur SpaceX - Falcon 9 dan merupakan jenis satelit yang mengorbit di Geo stationer Orbit," tutup Dedy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI