Kominfo Siapkan Pita Frekuensi 700MHz untuk Jaringan 5G di Indonesia

Minggu, 12 Juni 2022 | 12:52 WIB
Kominfo Siapkan Pita Frekuensi 700MHz untuk Jaringan 5G di Indonesia
Ilustrasi Jaringan 5G. [Torstensimon/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal meluncurkan pita frekuensi rendah 700MHz untuk layanan 5G di Indonesia.

Rencananya, pita frekuensi ini bakal dihadirkan pada akhir 2022 atau awal 2023.

"Sebagai tindak lanjut dari peluncuran layanan komersial 5G tahun lalu, pemerintah Indonesia berharap dapat meluncurkan pita frekuensi rendah 700MHz untuk penyelenggaraan layanan 5G pada akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023," kata Direktur Penataan Sumber Daya Kominfo, Denny Setiawan dalam keterangannya, Minggu (12/6/2022).

Menurut Denny, saat ini pemerintah juga tengah melakukan proses refarming dan reassignment untuk 5G pada pita frekuensi sedang 3,5GHz, yang direncanakan akan diluncurkan pada 2023.

Baca Juga: Pembahasan RUU PDP Mulai Temukan Titik Terang

Sementara itu, penggunaan pita frekuensi 6GHz dan 4,9GHz untuk IMT 5G baru akan diputuskan setelah World Radiocommunication Conference 2023 atau WRC-23.

Di sisi lain, Chief Technology Officer Huawei Indonesia, Alex Xing mengatakan, konektivitas digital inklusif amat penting dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih baik melalui kolaborasi teknologi inovatif.

Ilustrasi tentang teknologi jaringan 5G (Shutterstock).
Ilustrasi tentang teknologi jaringan 5G (Shutterstock).

Sebagai syarat kunci konektivitas seluler, spektrum merupakan sumber daya yang sangat langka dan luar biasa penting.

Spektrum IMT terharmonisasi global antara lain 700MHz, 3,5GHz, dan 6GHz berlisensi, akan menjadi penentu utama dalam perjalanan inovasi dan inklusi digital masa depan.

“Saat ini di Indonesia ada lebih dari 370 juta koneksi seluler, dan penetrasi ponsel pintar telah melampaui 90 persen. Meningkatnya konektivitas pita lebar seluler telah berdampak pada persyaratan yang berlaku atas spektrum," kata Alex.

Baca Juga: Anggaran Berkurang, Kominfo Siapkan Langkah untuk Biayai Kebutuhan di 2023

Ia menambahkan, dengan dukungan kebijakan spektrum yang kondusif di Indonesia, Huawei senantiasa mendukung operator melalui teknologi inovatif termasuk massive MIMO, CloudAIR dynamic spectrum sharing, dan RuralStar.

"Semua ini akan mendorong potensi nilai yang dapat diciptakan oleh spektrum pada masyarakat dan ekonomi," jelas Alex.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI