"Banyak sekali produk-produk yang sudah kami luncurkan dan sedang kami kerjakan yang akan meningkatkan layanan dan kualitas dari produk tersebut, sehingga para mitra akan terus bertahan di dalam ekosistem kami dan juga memberikan kesempatan kepada kami untuk meningkatkan nilai tambah dan juga revenue terhadap platform GoTo tersebut," kata Andre.
Pada kuartal I-2022, GoTo masih mengalami rugi bersih Rp6,6 triliun. Nilai transaksi bruto atau GTV perusahaan mencapai Rp 140 triliun dan pendapatan bruto sebesar Rp 5 triliun.
Untuk kuartal II-2022, GTV perseroan diperkirakan akan akan berada di kisaran Rp 142 triliun hingga Rp150 triliun. Sedangkan pendapatan bruto akan mencapai kisaran Rp 5,3 triliun sampai Rp 5,6 triliun. [Antara]