StaffAny Kenalkan Golden Standard, Dorong Manajemen SDM Berbasis Teknologi

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 08 Juni 2022 | 12:34 WIB
StaffAny Kenalkan Golden Standard, Dorong Manajemen SDM Berbasis Teknologi
Aplikasi StaffAny
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - StaffAny, aplikasi yang dibuat untuk membantu UKM dalam manajemen pegawai shift, baru-baru ini mengumumkan beberapa pencapaian perusahaan.

Startup Plan, produk terbaru StaffAny, kini juga dibuka untuk perusahaan rintisan baru yang berusia di bawah 1 tahun (dengan jumlah tim di bawah 25 orang).

Peluncuran produk ini didasari oleh kebutuhan digitalisasi dari berbagai industri yang masih menggunakan cara manual dan kertas dalam proses perencanaan dan penanganan SDM.

“Kami betul-betul memahami tantangan pemilik bisnis dalam pengaturan karyawan berbasis shift," kata Janson Seah, CEO dan Co-Founder StaffAny, melalui keterangan resminya, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: 3 Cara Mendapatkan Uang dari Canva, Mudah Banget!

Aplikasi StaffAny dirancang untuk menjadi standar emas industri kedepannya dalam menghadapi tantangan ini.

"Tujuannya agar para klien kami meninggalkan cara lama yang bersifat manual dan mengadopsi sistem berbasis cloud untuk seluruh proses penanganan SDM, dimulai dari pengaturan shift, cuti, penjadwalan kerja, hingga kalkulasi pembayaran serba otomatis,” jelasnya.

Ilustrasi karyawan (Pixabay.com)
Ilustrasi karyawan (Pixabay.com)

Melalui teknologi StaffAny, dia menambahkan, pengguna dapat dengan mudah membuat dan memperbaharui jadwal kerja untuk memastikan sinkronisasi dan meminimalisir kesalahan setiap pegawai.

Sistem juga akan melakukan sinkronisasi secara langsung, sehingga manager hanya perlu memeriksa dan melakukan penyesuaian ketika dibutuhkan.

"Harapannya adalah, adopsi pasar dan digitalisasi manajemen SDM pada perusahaan Indonesia dan Singapura semakin terakselerasi,” tambah Janson.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan, Anti Boros

Bisnis yang baru berdiri cenderung tidak punya waktu ataupun keterampilan untuk mentransformasi operasional menjadi serba-digital dan serba-otomatis.

Hal ini cenderung menimbulkan tantangan efisiensi dan pemanfaatan sumberdaya perusahaan.

Berdasarkan penilaian perusahaan, 60 persen bisnis baru gagal dalam dua tahun pertama karena manajemen staf dan perencanaan sumber daya yang kurang profesional.

"Karena itu, kami mengajak semua pelaku industri, terutama di sektor F&B untuk bisa meninggalkan cara lama dan merangkul sistem baru yang lebih efektif, transparan, dan menjawab kebutuhan SDM masa depan,” terangnya.

Ilustrasi Karyawan (Pixabay.com)
Ilustrasi Karyawan (Pixabay.com)

Menurut Janson, klien-klien StaffAny mampu menghemat hingga 3 persen biaya tenaga kerja per jam setelah menggunakan platform StaffAny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI