Bertemu Dubes Uni Eropa, Menkominfo Jajaki Kerja Sama Bidang Digital

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2022 | 22:38 WIB
Bertemu Dubes Uni Eropa, Menkominfo Jajaki Kerja Sama Bidang Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kiri) dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket bertemu di Jakarta, Selasa (7/6/2022). [Antara/Fathur Rochman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate hari ini melakukan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket dalam rangka mendiskusikan kerja sama di bidang digital.

"Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket bertemu saya mendiskusikan kerjasama antara Indonesia dan Eropa di bidang digital. Ada beberapa hal yang kami diskusikan," ujar Plate di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Plate memaparkan, pertemuan tersebut di antaranya membahas potensi kerjasama mulai dari pembangunan infrastruktur hingga kemungkinan investasi yang dilakukan oleh Uni Eropa di dalam negeri.

Dia mengatakan Uni Eropa memiliki sistem keuangan yang kuat dan pembiayaan yang besar. Bank Investasi Eropa (European Investment Bank/EIB), kata dia, saat ini telah berinvestasi sekitar 500 juta dolar AS dan bisa terus berkembang hingga 1 miliar dolar AS.

"Bapak Duta Besar tadi menyampaikan EIB ini punya portofolio yang sangat besar yang akan bisa 1 miliar dollar lebih yang bisa diinvestasikan di Indonesia, karena ya tentu saya membuka ruang untuk investasi di sektor digital," ucap Plate.

Plate mengatakan ruang investasi di sektor digital yang dibuka mulai dari upstream infrastruktur teknologi informasi komunikasi, seperti fiber optik, microwave link, satelit, hingga base transceiver station (BTS).

Selain itu, turut dibuka ruang investasi di sektor downstream infrastruktur teknologi informasi komunikasi, seperti pusat-pusat data, baik pusat data bagi pemerintah maupun pusat data sektor privat.

Plate mengatakan bahwa Indonesia termasuk negara dengan konsumsi data per kapita yang masih sangat kecil, yakni hanya sekitar 1 watt per kapita. Sebagai perbandingan, konsumsi data per kapita di Jepang sebesar 10 watt per kapita. Dengan demikian, terdapat potensi pengembangan sebesar 10 kali lipat.

"Nah pengembangan 10 kali lipat itu setara dengan sekitar 3 gigawatt listrik, 3 gigawatt itu kan sudah miliar dollar investasinya, ini peluangnya besar. Jadi ada potensi investasi di sektor hulu digital dan potensi investasi di sektor hilir digital yang bisa ikut sertakan EIB untuk mengambil bagian dalam pembiayaannya," kata dia.

Baca Juga: Menkominfo Berharap Pembahasan RUU PDP Segera Selesai

Hal lain yang didiskusikan dalam pertemuan tersebut adalah parameter terkait legislasi, tentang aturan atau sistem, baik di Indonesia maupun di Uni Eropa yang memiliki "nafas" sama yang memungkinkan dijadikan sebagai payung untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di bidang digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI