Suara.com - Firma riset pasar Counterpoint Research memperkirakan jumlah pengiriman ponsel global di tahun 2022 akan mencapai 1,36 miliar unit.
Angka ini turun 3 persen dari jumlah smartphone yang dikirimkan sepanjang tahun 2021 lalu.
Alasan utama turunnya pengiriman smartphone dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama adalah ekonomi global yang lemah karena resesi.
Kedua adalah merebaknya Covid-19 di China yang menyebabkan kebijakan lockdown.
Baca Juga: Tipe Ini Jadi Jawara, Bawa Oppo Jadi Raja Ponsel Indonesia Q1 2022
Faktor lainnya yakni perang Rusia vs Ukraina. Perang ini juga tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir, sebagaimana dilaporkan Phone Arena, Minggu (5/6/2022).
Terlebih lagi industri smartphone saat ini masih dibayang-bayangi krisis chip global.
Hal ini mempersulit produsen untuk memperoleh kebutuhan chipset yang dibutuhkan dalam memproduksi smartphone.
Lebih lagi, chip yang sudah dirilis cukup lama justru lebih sulit didapatkan para produsen smartphone.
Vice President Counterpoint Research, Pete Richardson menyatakan kalau peralihan ponsel dari 4G ke 5G diharapkan dapat mendorong permintaan smartphone secara global.
Baca Juga: Oppo Jadi Penguasa Pasar Ponsel Indonesia per Q1 2022
Terlebih kalau mereka bisa menekan harga ponsel 5G lebih rendah.
Operator seluler juga diharapkan bisa bekerja sama dengan produsen smartphone 5G untuk menawarkan kecepatan jaringan lebih baik ke konsumen.