Suara.com - Pejabat Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg) mengunjungi President Strategy Marketing Department Huawei Asia Pacific, David Lu di Pusat Inovasi Huawei di Jakarta.
Pertemuan ini membahas kelanjutan kolaborasi dalam rangka mendukung transformasi digital di Indonesia.
Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kemensetneg, Gogor Oko Nurharyoko mengatakan, kunjungan ini merupakan wujud kelanjutan kerja sama antara Huawei dan Setneg yang sudah terjalin sebelumnya, terutama dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Ke depan, kementerian memiliki agenda besar dan berkelanjutan terkait digitalisasi dan peningkatan teknologi untuk mencapai kualitas pelayanan terbaik berbasis teknologi termodern bagi pucuk pimpinan di negeri ini," kata Gogor dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022).
Baca Juga: Kurangnya SDM Jadi Tantangan Transformasi Digital Indonesia
Ia menambahkan, Kementerian Setneg membutuhkan mitra yang tepat. Huawei yang memiliki penguasaan TIK dinilai dapat membantu mewujudkan misi Setneg untuk melakukan transformasi digital di Indonesia.
"Harapannya, kerja sama antara Huawei dan Setneg bisa ditingkatkan, diakselerasi, dan diperluas. Ke depan, kami bisa melanjutkan kolaborasi dalam pengembangan talenta digital dan juga penerapan teknologi-teknologi terbaru," ujarnya.
Sebelumnya, Huawei telah mendukung Setneg melalui program SETNEG X melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia sejak 2021.
Pada Maret 2022, Huawei menerima penghargaan langsung dari Menteri Sekretariat Negara Pratikno atas peran sebagai mitra strategis program SETNEG X.
Program yang berlangsung dari 12 Juli 2021 hingga 25 Maret 2022 itu bertujuan memperkuat dan memperluas inovasi untuk mendorong karakter organisasi yang inovatif.
Baca Juga: Isu Transformasi Digital di G20 Krusial untuk Indonesia
Program tersebut juga untuk memfasilitasi inovator lintas unit guna mewujudkan proses kerja yang lebih sederhana, cepat, dan andal melalui berbagai solusi inovatif.
President Strategy Marketing Department Huawei Asia Pacific, David Lu mengatakan, keterlibatan Huawei menjadi bentuk komitmen jangka panjang untuk terus mendukung kemajuan dan visi besar Indonesia menjadi negara dengan perekonomian digital terunggul di dunia pada 2045.
Ia juga menegaskan kalau Huawei senantiasa siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia guna meningkatkan literasi dan kecakapan SDM di bidang digital.
"Dukungan Huawei diharapkan dapat mendorong SDM Indonesia untuk berinovasi. Dukungan itu bagian dari komitmen untuk turut mencetak 100 ribu talenta digital hingga 2025," jelasnya.
Sejak program dicanangkan pada akhir 2020, Huawei telah memberikan pelatihan untuk lebih dari 60.000 orang di berbagai bidang teknologi seperti Cloud, AI, 5G dan keamanan siber.
Guna mengakselerasi target serta komitmennya, Huawei Indonesia saat ini telah memiliki fasilitas pelatihan terlengkap di kawasan Asia Pasifik, yaitu Huawei ASEAN Academy yang berlokasi di Jakarta.
Fasilitas ini siap dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang TIK.