
Sebelumnya, Konami memang sudah meminta maaf atas berbagai masalah di eFootball 2022 yang membuat para penggemar kecewa. Mereka mengakui laporan masalah yang dialami pengguna terkait cut-scene, ekspresi wajah, gerakan pemain, dan perilaku bola.
Sebagai informasi, sehari setelah dirilis, game penerus PES (Pro Evolution Soccer) ini langsung dibanjiri review negatif dari fans. Mereka menganggap bahwa grafik game buatan Konami tersebut "sangat mengerikan".
Beberapa di antaranya lebih memilih grafik lawas di dalam PES dibandingkan eFootball 2022. Game telah beralih ke mode free-to-play karena frachise sejauh ini menggunakan model rilis berbayar tahunan seperti FIFA dari EA Sports.
Game tersebut sudah dapat dimainkan pada beberapa platform, termasuk PC mulai 30 September 2021. Sebagian besar dari 22 ribu ulasan di Steam sepakat bahwa eFootball 2022 tidak sesuai harapan penggemar pada saat itu. Puluhan ribu keluhan pada tahun lalu dan pengumuman mengenai tak adanya Master League hingga 2023 tentu membuat kekecewaan penggemar bertambah besar.